Category Archives: Berita Kecerdasan Buatan (AI)

Google Fokus Pada Model Kecerdasan Buatan Gemini Untuk Tahun 2025

Pada tanggal 30 Desember 2024, Google mengumumkan bahwa model kecerdasan buatan (AI) mereka, Gemini, akan menjadi fokus utama perusahaan untuk tahun 2025. Dalam sebuah pertemuan strategis dengan para eksekutif, CEO Sundar Pichai menekankan pentingnya mempercepat pengembangan Gemini untuk meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Sundar Pichai menyatakan bahwa 2025 adalah tahun yang krusial bagi Google, mengingat meningkatnya persaingan di industri AI. Ia menekankan perlunya perusahaan untuk bergerak lebih cepat dan lebih efisien dalam mengembangkan produk-produk AI yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. “Kami harus memahami urgensi momen ini dan bergerak lebih cepat sebagai perusahaan,” ungkap Pichai. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran Google akan tantangan yang dihadapi dalam menjaga posisi mereka sebagai pemimpin teknologi.

Google berencana untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan aplikasi Gemini, dengan harapan dapat menjangkau 500 juta pengguna bulanan. Pichai menjelaskan bahwa fokus utama mereka adalah “menskalakan Gemini di sisi konsumen,” yang menjadi prioritas utama dalam strategi pengembangan tahun depan. Hal ini menunjukkan komitmen Google untuk menjadikan Gemini sebagai salah satu produk unggulan mereka di pasar.

Sejak diluncurkan, Gemini telah menunjukkan momentum yang kuat dengan berbagai fitur inovatif. DeepMind, salah satu divisi Google, mengungkapkan bahwa produk-produk Gemini akan mengalami evolusi besar dengan banyak pembaruan yang direncanakan pada paruh pertama tahun 2025. Ini menunjukkan bahwa Google berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi AI yang canggih.

Pengumuman ini disambut positif oleh komunitas teknologi dan pengamat industri. Banyak yang percaya bahwa fokus pada Gemini dapat membantu Google bersaing lebih baik dengan pesaing seperti OpenAI dan Microsoft, yang juga aktif mengembangkan teknologi AI. Dukungan dari komunitas ini menjadi penting bagi keberhasilan peluncuran produk-produk baru dan peningkatan fitur Gemini.

Dengan penekanan pada pengembangan model kecerdasan buatan Gemini, Google menunjukkan bahwa mereka serius dalam menghadapi tantangan di industri teknologi. Fokus pada peningkatan kapasitas dan inovasi produk akan menjadi kunci bagi mereka untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin dalam dunia AI. Semua mata kini tertuju pada bagaimana strategi ini akan terwujud di tahun 2025 dan dampaknya terhadap pengguna serta industri secara keseluruhan.

NTT Data Business Solutions Indonesia: Penggerak Utama Transformasi Digital dengan Inovasi Teknologi Canggih di 2024

Pada tahun 2024, NTT Data Business Solutions Indonesia mencatatkan pertumbuhan klien yang signifikan, menegaskan posisi mereka sebagai penggerak utama dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia. Dengan peta jalan strategis yang terstruktur, perusahaan ini terus menawarkan solusi berbasis teknologi canggih, dengan fokus utama pada digitalisasi proses bisnis dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI).

Managing Director NTT Data Business Solutions Indonesia, Hafferson Manurung, menyatakan dalam siaran pers pada 29 Desember 2024 bahwa visi perusahaan mereka lebih dari sekadar mendigitalisasi, melainkan menjadi mitra strategis dalam perjalanan jangka panjang digitalisasi klien-klien mereka untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Hafferson menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya tentang penerapan teknologi, tetapi juga tentang menciptakan inovasi dan nilai tambah yang membedakan bisnis.

NTT Data Business Solutions menawarkan berbagai solusi teknologi yang tidak hanya meningkatkan profit dan efisiensi, tetapi juga memacu inovasi. Teknologi seperti cloud computing, platform digital, dan generative AI terbukti efektif dalam meningkatkan pengembangan layanan dan produk, yang pada gilirannya memperkuat daya saing perusahaan-perusahaan klien mereka.

“Teknologi yang kami terapkan memberikan dampak nyata, mulai dari produktivitas yang lebih tinggi, alur kerja yang lebih optimal, hingga kepuasan pelanggan yang lebih baik, yang semua itu mendukung pertumbuhan dan inovasi bisnis di era digital,” ungkap Hafferson.

Memasuki tahun 2025, NTT Data Business Solutions Indonesia menargetkan untuk memperluas layanan intelligent enterprise dan memperkenalkan teknologi serta solusi digital inovatif lainnya, seperti peningkatan profitabilitas, produktivitas, efisiensi, pengambilan keputusan, dan pertumbuhan bisnis.

Hafferson juga menyatakan bahwa transformasi digital yang dilakukan perusahaan selaras dengan visi pemerintah Indonesia melalui program Making Indonesia 4.0 dan Peta Jalan Transformasi Digital Nasional. Di antara inisiatif utama yang mereka tawarkan adalah digital transformation consulting, intelligent enterprise, dan teknologi terkini.

Apresiasi Inovasi AI: Mendorong Transformasi Digital Indonesia 2024

Devoteam Indonesia, bekerja sama dengan Google Cloud, menyelenggarakan acara “Customer Appreciation Night” pada 13 Desember 2024 di Satoo Garden, Shangri-La Jakarta, untuk memberikan apresiasi kepada para klien yang telah setia berkolaborasi sepanjang tahun 2024. Acara ini juga menjadi momen untuk merayakan pencapaian besar dalam dunia transformasi digital yang telah diraih bersama. Tahun 2024 menandai perjalanan yang penuh makna bagi Devoteam Indonesia, Google Cloud, serta para pelanggan mereka, yang telah berperan penting dalam menciptakan inovasi teknologi yang signifikan. Kepercayaan dan komitmen klien menjadi kunci kesuksesan transformasi digital, dan melalui acara ini, Devoteam ingin mengungkapkan rasa terima kasih mereka.

Pada kesempatan istimewa ini, Devoteam mengumumkan pencapaian luar biasa mereka dengan memperoleh gelar Generative AI Specialist secara global. Predikat ini mengukuhkan Devoteam sebagai mitra Google Cloud yang kredibel dan terdepan, siap untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan transformasi digital para pelanggan. Hendrawan Deny Ardiyatman, Country Director Devoteam Indonesia, Google Cloud Business Unit, menjelaskan bahwa kemampuan Generative AI sangat vital dalam mendorong akselerasi bisnis, terutama dalam satu tahun terakhir. Teknologi ini membantu perusahaan membangun citra, meningkatkan efisiensi produksi, dan memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Melalui acara ini, kami berharap hubungan antara Devoteam Indonesia dan para pelanggan dapat semakin erat, dan menjadi momentum bersama untuk mewujudkan transformasi digital yang lebih baik. Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan demi kepuasan pelanggan,” ujar Hendrawan. Fanly Tanto, Country Director Google Cloud Indonesia, menambahkan bahwa Google telah mendukung Indonesia dalam mentransformasi banyak perusahaan agar lebih siap beradaptasi dengan dunia digital. Menurutnya, kawasan Asia Pasifik (APAC) memiliki optimisme yang tinggi terhadap inovasi AI, dan Indonesia adalah salah satu negara dengan pemakaian AI yang paling intensif. Acara ini semakin berkesan dengan sesi berbagi pengalaman dari para pemimpin perusahaan terkemuka, termasuk Sai Prasad Kolluri (CTO Google Cloud Indonesia), Donatus Krezyantody (GM Intelligent Automation CoE Telkomsel), dan Ari Pratiwi (Division Head IT Strategy & Architecture BNI).

Mereka berbagi kisah sukses kolaborasi mereka dengan Devoteam dalam mendorong transformasi digital. Puncak acara adalah saat pengumuman pemenang penghargaan dalam enam kategori bergengsi, seperti “Community Impact of The Year 2024,” “Best AI Implementation of The Year 2024,” dan “Best Digital Transformation for The Year 2024.” Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan inovasi dan keberhasilan terbaik dalam implementasi teknologi digital sepanjang tahun 2024. Sebagai penutupan, Hendrawan mengungkapkan bahwa gelaran Customer Appreciation Night ini akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang, sebagai bentuk apresiasi kepada semua klien yang telah berkontribusi dalam menciptakan kolaborasi-kolaborasi terbaru di bidang AI dan transformasi digital.

Kaleidoskop 2024: Persaingan Ketat Perusahaan Teknologi dalam Mengembangkan AI Generatif

Tahun 2024 menjadi tahun penuh inovasi bagi perusahaan-perusahaan teknologi, yang berlomba-lomba mengembangkan dan merilis teknologi AI generatif. Berbagai pencapaian signifikan telah diraih sepanjang tahun ini, dengan sejumlah perusahaan terkemuka memimpin di bidang ini.

Salah satunya adalah OpenAI yang, pada awal 2024, meluncurkan fitur “memori digital” untuk ChatGPT. Fitur ini memungkinkan chatbot AI tersebut untuk mengingat percakapan sebelumnya dengan pengguna dan menggunakannya untuk percakapan berikutnya. Dengan demikian, ChatGPT menjadi lebih personal dan responsif, seolah berbicara dengan teman yang sudah lama dikenal.

Selain itu, OpenAI memperkenalkan model baru bernama Sora, yang mampu mengubah teks menjadi video. Sora dapat menghasilkan adegan fotorealistik berdurasi hingga satu menit hanya berdasarkan perintah tertulis dari pengguna. Tak hanya itu, OpenAI juga merilis versi terbaru dari GPT-4, yaitu GPT-4o, yang menawarkan kecepatan dan kemampuan pengenalan teks, gambar, dan audio yang lebih baik.

Pada September 2024, OpenAI mencatatkan prestasi besar dengan mencapai 200 juta pengguna aktif per minggu, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, pada Oktober 2024, mereka berhasil meraih pendanaan baru sebesar USD 6,6 miliar, yang meningkatkan valuasi perusahaan menjadi USD 157 miliar.

Di sisi lain, Microsoft tidak kalah bersaing. Perusahaan ini terus mengembangkan layanan Copilot, yang telah tersedia untuk perangkat Android dan iOS sejak awal tahun. Copilot memudahkan pengguna untuk menulis perintah atau membuat berbagai jenis konten, mulai dari ringkasan teks hingga gambar menggunakan teknologi DALL-E 3. Microsoft bahkan meluncurkan Copilot Pro, sebuah layanan berbayar yang menawarkan pengalaman lebih lengkap bagi penggunanya.

Sementara itu, Google juga meluncurkan Gemini, pengganti dari Bard, yang kini semakin populer di kalangan pengguna. Gemini diintegrasikan dengan berbagai layanan Google seperti Google Docs, Maps, dan YouTube, serta hadir dalam bentuk aplikasi untuk perangkat Android dan iOS. Di akhir tahun, Google meluncurkan Gemini 2.0 Flash yang meningkatkan kecepatan dan performa, bahkan mengalahkan model sebelumnya dalam beberapa metrik penting.

Tak hanya perusahaan teknologi besar, Meta dan X juga ikut serta dalam tren AI generatif. Meta merilis Meta AI yang kini bisa digunakan oleh pengguna di Indonesia. Chatbot ini tidak hanya dapat mengobrol, tetapi juga membantu pengguna dalam menyusun jadwal, mengenali objek, serta mengedit gambar. Di sisi lain, X memperkenalkan Grok, chatbot AI yang dibuat oleh xAI. Grok, yang dirancang untuk memberikan jawaban dengan kecerdasan yang sedikit lebih “memberontak”, kini dapat memahami gambar dan tangkapan layar, menambah fungsionalitasnya.

Secara keseluruhan, tahun 2024 menandai babak baru dalam perkembangan AI generatif, dengan berbagai inovasi yang memperkaya pengalaman pengguna dan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

BBPPMPV BOE Gelar Pelatihan Coding Dan AI Untuk Tingkatkan Kompetensi Guru SMK

Pada tanggal 27 Desember 2024, Badan Balai Pendidikan dan Pelatihan Menengah dan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Otomotif dan Elektronika (BOE) mengadakan pelatihan coding dan kecerdasan buatan (AI) untuk guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 22 hingga 24 Desember 2024 dan bertujuan untuk memperkuat kompetensi pengajaran di era digital yang semakin berkembang.

Pelatihan ini diadakan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan teknologi modern ke dalam kurikulum pendidikan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang coding dan AI, penting bagi para pendidik untuk memiliki keterampilan yang relevan agar dapat mengajarkan materi tersebut kepada siswa. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang dasar-dasar coding serta penerapan AI dalam berbagai bidang. Instruktur yang berpengalaman memberikan penjelasan mendalam mengenai konsep-konsep penting dan praktik langsung yang memungkinkan guru untuk memahami cara mengajarkan teknologi ini kepada siswa. Dengan demikian, diharapkan para guru dapat menyampaikan pengetahuan yang lebih baik dan relevan kepada murid-murid mereka.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kualitas pendidikan di SMK dapat meningkat secara signifikan. Guru yang terlatih akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Selain itu, penguasaan coding dan AI akan membuka peluang bagi siswa untuk memasuki industri teknologi yang sedang berkembang pesat, sehingga meningkatkan daya saing lulusan SMK di pasar kerja.

BBPPMPV BOE berkomitmen untuk terus mengadakan pelatihan serupa di masa depan guna memastikan bahwa para pendidik selalu mendapatkan pembaruan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan lembaga terkait, BBPPMPV BOE berharap dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Pelatihan coding dan AI bagi guru SMK ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan di era digital. Dengan meningkatkan kompetensi guru, diharapkan siswa akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Semua pihak berharap bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan dan masa depan karir para siswa.

Cara Bijaksana Menggunakan Kecerdasan Buatan AI

Penting untuk menyadari bahwa penggunaan AI dapat menimbulkan dampak etis, terutama terkait dengan privasi dan keputusan otomatis. Sebagai contoh, ketika AI digunakan untuk analisis data pribadi, penting bagi perusahaan dan individu untuk memastikan bahwa data tersebut digunakan secara transparan dan tidak disalahgunakan. Penggunaan AI untuk menggantikan pekerjaan manusia juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, agar tidak menimbulkan ketidakadilan sosial. Oleh karena itu, setiap penggunaan AI harus selalu mengikuti prinsip etika yang jelas.

Keamanan data menjadi salah satu aspek yang tidak bisa diabaikan dalam penggunaan AI. Teknologi ini sering melibatkan pengolahan data besar yang sangat sensitif. Oleh karena itu, memastikan bahwa data yang digunakan oleh sistem AI terlindungi dengan baik sangat penting. Penggunaan enkripsi data dan perlindungan dari akses yang tidak sah merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kepercayaan pengguna. Perusahaan dan individu harus memastikan bahwa kebijakan privasi yang ketat diterapkan dalam pengoperasian sistem AI.

Salah satu cara bijaksana menggunakan AI adalah dengan melihatnya sebagai alat yang dapat mendukung pekerjaan manusia, bukan menggantikan sepenuhnya. AI bisa meningkatkan efisiensi, misalnya dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, namun kehadiran manusia tetap penting dalam pengambilan keputusan yang melibatkan kreativitas dan empati. Oleh karena itu, AI seharusnya digunakan untuk memperkuat kemampuan manusia, bukan menggantikannya.

Pengembangan AI sebaiknya melibatkan berbagai pihak, termasuk berbagai latar belakang budaya, etnis, dan keahlian. Hal ini penting untuk mencegah bias dalam sistem AI. Bias dalam data yang digunakan oleh AI bisa menyebabkan diskriminasi atau keputusan yang tidak adil. Oleh karena itu, penting untuk memastikan keberagaman dalam tim pengembang dan memastikan bahwa data yang digunakan mencerminkan keberagaman masyarakat secara lebih luas.

Kecerdasan Buatan (AI) menawarkan potensi besar untuk meningkatkan kehidupan manusia, namun hanya jika digunakan dengan bijaksana. Memahami dampak etis, menjaga keamanan data, mengutamakan kolaborasi, dan memastikan keberagaman dalam pengembangan adalah langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa AI dapat digunakan secara bertanggung jawab. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa teknologi ini memberikan manfaat yang maksimal tanpa menimbulkan masalah sosial yang besar.

Heboh Meta AI Di WhatsApp, Komdigi Bakal Siapkan Regulasi Baru Atur Teknologi Kecerdasan Buatan AI

Pada 21 Desember 2024, perbincangan hangat mengenai peluncuran teknologi kecerdasan buatan (AI) oleh Meta di platform WhatsApp kembali menjadi sorotan publik. Kehadiran fitur AI ini dinilai dapat mengubah cara pengguna berinteraksi di aplikasi pesan instan terbesar di dunia. Menanggapi perkembangan ini, Komite Digital Indonesia (Komdigi) mengungkapkan bahwa mereka tengah menyiapkan regulasi baru untuk mengatur penggunaan teknologi AI, termasuk di platform sosial media.

Meta, sebagai induk dari WhatsApp, baru-baru ini meluncurkan fitur AI yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan asisten virtual secara lebih canggih. Fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna menjawab pertanyaan, mengelola percakapan, serta menyarankan balasan yang lebih relevan dalam percakapan sehari-hari. Kehadiran teknologi AI ini menimbulkan kehebohan karena potensi manfaat dan dampaknya terhadap kehidupan digital sehari-hari semakin besar.

Menghadapi lonjakan minat terhadap teknologi AI, Komdigi merasa perlu untuk segera menyusun regulasi yang jelas agar teknologi ini dapat digunakan dengan bijak. Menurut Ketua Komdigi, regulasi yang akan dibuat bertujuan untuk menjaga privasi data pengguna, menghindari penyalahgunaan AI, serta memastikan bahwa teknologi tersebut tidak mengganggu kehidupan sosial atau menimbulkan ketidakadilan. Komdigi juga menyatakan pentingnya melibatkan pihak-pihak terkait seperti pengembang aplikasi, pemerintah, dan masyarakat dalam penyusunan regulasi ini.

Komdigi mengungkapkan bahwa regulasi yang akan disiapkan mencakup beberapa aspek, mulai dari kontrol transparansi penggunaan data pribadi, hingga pembatasan penggunaan AI untuk tujuan tertentu yang dapat merugikan pengguna. Regulasi ini juga akan menetapkan batasan terkait bagaimana data dikumpulkan dan digunakan oleh perusahaan teknologi besar seperti Meta. Selain itu, diharapkan bahwa regulasi ini dapat mendorong inovasi tanpa mengorbankan hak-hak privasi individu.

Komdigi berharap bahwa regulasi baru ini akan menciptakan ekosistem teknologi yang lebih sehat dan adil. Dengan adanya aturan yang jelas, masyarakat dapat merasa lebih aman dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan, sementara perusahaan teknologi dapat tetap berinovasi tanpa khawatir melanggar hak-hak dasar pengguna. Langkah ini juga diharapkan dapat menginspirasi negara lain untuk mengimplementasikan regulasi serupa dalam mengatur perkembangan teknologi digital yang terus berkembang pesat.

Sebagai hasilnya, langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan hak asasi manusia, menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terpercaya bagi masyarakat.

Kecerdasan Buatan AI Bisa Membuat Pengelolaan Gedung Bisa Lebih Hemat Energi

Jakarta – Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini mulai memberikan dampak besar dalam berbagai sektor, salah satunya adalah dalam pengelolaan gedung. Dengan semakin berkembangnya AI, pengelolaan energi di gedung-gedung komersial dan perkantoran semakin efisien, bahkan dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Dalam era perubahan iklim dan krisis energi global, penerapan AI dalam manajemen gedung dipandang sebagai solusi inovatif yang tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.

Penerapan AI dalam pengelolaan gedung menggunakan sistem yang mampu menganalisis data secara real-time untuk mengoptimalkan penggunaan energi. Misalnya, sistem AI dapat memantau dan menyesuaikan pemanasan, ventilasi, dan pendinginan udara (HVAC), pencahayaan, serta penggunaan alat-alat elektronik sesuai dengan kebutuhan ruangan. Dengan cara ini, energi hanya digunakan ketika diperlukan, menghindari pemborosan yang sering terjadi karena sistem yang tidak terkelola dengan baik.

Penggunaan AI dapat memberikan penghematan energi yang signifikan. AI memiliki kemampuan untuk belajar dari pola penggunaan energi dalam gedung dan membuat prediksi yang lebih akurat terkait kebutuhan energi di masa depan. Sebagai contoh, sistem AI dapat memprediksi suhu ruangan yang optimal berdasarkan jumlah orang yang ada di dalamnya atau waktu hari tertentu, dan secara otomatis menyesuaikan sistem pendingin dan pemanas ruangan. Hal ini membantu gedung untuk tidak hanya mengurangi konsumsi energi tetapi juga mengurangi biaya operasional.

Selain penghematan biaya, penerapan AI dalam pengelolaan energi juga berdampak positif terhadap lingkungan. Penggunaan energi yang lebih efisien mengurangi jejak karbon dan mendukung tujuan keberlanjutan yang semakin penting di era modern ini. Gedung yang dikelola dengan AI lebih ramah lingkungan karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan lebih sedikit. Selain itu, pengelolaan gedung yang hemat energi juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan atau institusi yang ingin meningkatkan citra hijau dan keberlanjutan mereka.

Di Indonesia, meskipun teknologi AI mulai dikenal, penerapan sistem ini dalam pengelolaan gedung belum banyak dilakukan. Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan dan pengembang properti yang berfokus pada efisiensi energi dan keberlanjutan, penerapan AI di sektor properti diprediksi akan semakin berkembang. Banyak gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta dan kota besar lainnya mulai mengadopsi teknologi smart building, yang mengintegrasikan AI untuk meningkatkan efisiensi energi dan operasional.

Teknologi AI membawa potensi besar untuk masa depan pengelolaan gedung yang lebih hemat energi dan berkelanjutan. Dengan kemampuan untuk mengoptimalkan penggunaan energi secara real-time, AI tidak hanya membantu mengurangi biaya operasional, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap upaya menjaga lingkungan. Pengelolaan gedung yang lebih efisien menjadi bagian dari revolusi teknologi yang lebih luas dan dapat diharapkan untuk semakin meluas dalam beberapa tahun mendatang.

Transformasi Digital Indonesia 2025: AI, IoT, dan Infrastruktur Privat Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Digital

Perkembangan teknologi yang pesat diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Laporan Google e-Conomy SEA 2024 mencatatkan ekonomi digital Indonesia mencapai nilai transaksi bruto (GMV) sebesar 90 miliar USD pada tahun 2024, dengan proyeksi lonjakan signifikan hingga 360 miliar USD pada 2030.

Menurut Haris Izmee, Direktur Utama Equinix Indonesia, perkembangan ekonomi digital Indonesia sangat didorong oleh kebijakan pemerintah dan adopsi cloud yang semakin luas oleh sektor bisnis. Teknologi inovatif seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan analitik big data, yang dipadukan dengan solusi berkelanjutan dan efisiensi energi, akan semakin mempercepat permintaan terhadap pusat data canggih. “Penting bagi pelaku bisnis dan pemimpin digital untuk mengikuti perubahan ini, memanfaatkan potensi teknologi terbaru, serta mengatasi tantangan yang ada untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” ungkapnya.

Equinix, dalam mendukung transformasi digital Indonesia seiring dengan visi Indonesia Emas 2045 dan Asta Cita pemerintah, siap menyediakan infrastruktur digital yang kuat serta layanan yang mendukung perkembangan berbagai organisasi. Seiring dengan perkembangan ini, diperkirakan empat tren utama akan membentuk peta bisnis dan teknologi di Asia-Pasifik, khususnya Indonesia.

Salah satu tren utama adalah lonjakan penggunaan AI, yang dipicu oleh ketersediaan Large Language Models (LLMs) di cloud publik. Meski demikian, banyak perusahaan mulai menyadari bahwa menggunakan infrastruktur alternatif bisa lebih efektif untuk beberapa beban kerja AI, terutama yang berkaitan dengan data pribadi. Oleh karena itu, tren ‘Model to Data’ mulai berkembang, di mana model AI dipasang di infrastruktur komputasi privat yang dekat dengan penyimpanan data, berbeda dengan pendekatan tradisional ‘Data to Model’.

Tren ini juga selaras dengan Kebijakan Satu Data Indonesia (SDI) yang mengutamakan prinsip data-once-only, memfasilitasi sinkronisasi arsitektur data antar lembaga untuk mendukung pengembangan AI dan meningkatkan kolaborasi antar sektor publik.

Keamanan data menjadi hal yang sangat penting, mengingat banyak aplikasi AI melibatkan data sensitif. Organisasi yang menangani data pribadi, seperti layanan keuangan atau kesehatan, kini lebih memilih menggunakan infrastruktur AI privat untuk menjaga privasi dan memenuhi ketentuan kedaulatan data. Selain itu, kecepatan juga menjadi faktor utama. Layanan AI yang membutuhkan latensi rendah, seperti aplikasi audio dan video, membutuhkan infrastruktur yang tersebar luas dan dekat dengan pengguna akhir untuk mengurangi waktu respons.

Terakhir, struktur biaya layanan AI perlu diperhitungkan. Layanan yang masih dalam tahap awal atau melibatkan data dalam jumlah kecil lebih cocok menggunakan cloud publik. Sebaliknya, layanan yang lebih matang dan melibatkan data dalam jumlah besar lebih efisien menggunakan infrastruktur privat.

Pada 2025, di Indonesia, wilayah Kalimantan Timur, Jakarta, dan Kepulauan Riau diperkirakan akan melihat permintaan tinggi terhadap AI. Sektor-sektor seperti pemasaran, game, dan pendidikan menjadi penggerak utama minat terhadap AI. Selain itu, data menunjukkan bahwa mayoritas pengguna tertarik dengan fitur AI di aplikasi seluler, seperti pengeditan foto dan video, yang semakin mendominasi kebutuhan digital di Indonesia.

Kemendikdasmen Dorong Penerapan AI dan Coding di Kurikulum SMK Untuk Menciptakan Generasi Muda yang Cerdas dan Modern!

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di era digital, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang membahas pengembangan pembelajaran kecerdasan buatan (AI) dan coding di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Acara ini berlangsung pada 16-18 Desember 2024 di Jakarta dan bertujuan untuk memperkuat pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menekankan bahwa AI dan coding bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga alat untuk mengasah soft skill yang penting.

“Kami ingin siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Ini memungkinkan mereka untuk mencari solusi masalah dengan cara yang lebih efisien,” kata Fajar dalam pernyataan resminya pada Rabu, 18 Desember 2024.

Ia juga menyoroti pentingnya literasi kewarganegaraan digital, yaitu kemampuan menggunakan teknologi secara aman, etis, dan bertanggung jawab. Pendidikan, menurut Fajar, harus mempersiapkan siswa untuk menjadi pengendali teknologi, bukan sekadar pengguna pasif.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menambahkan bahwa pembelajaran AI dan coding adalah langkah strategis untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

“AI dan coding hanyalah alat. Tujuannya adalah membekali siswa dengan kemampuan yang relevan untuk menghadapi dunia yang terus berubah,” ungkap Tatang.

Sebagai bagian dari langkah konkret, pemerintah mencanangkan pengintegrasian AI dan coding ke dalam kurikulum SMK di semua jenjang pendidikan. Penyelarasan kurikulum menjadi salah satu prioritas utama untuk memastikan keberhasilan implementasi ini.

DKT ini melibatkan 50 peserta yang terdiri dari perwakilan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Balai Pengembangan Mutu Pendidikan Vokasi, praktisi dan ahli di bidang AI dan coding, serta akademisi yang berfokus pada pendidikan digital.

Para peserta diharapkan dapat merumuskan strategi dan langkah implementasi yang efektif untuk mengintegrasikan pembelajaran AI dan coding di SMK.

Kemendikdasmen berharap generasi muda Indonesia tidak hanya menguasai keterampilan digital, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, inovatif, dan bijak dalam memanfaatkan teknologi.

“Dengan pendidikan berbasis AI dan coding, kita dapat mempersiapkan generasi yang mampu menjawab tantangan global sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masa depan,” pungkas Tatang.