Pertamina EP Area Jawa Bagian Barat (PEP JBB) baru-baru ini mengumumkan proyek besar yang tengah dijalankan untuk meningkatkan produksi minyak dan gas dari wilayah kerjanya di Indramayu. Proyek ini melibatkan pengeboran sumur baru serta pembangunan fasilitas produksi yang menggunakan teknologi canggih, yaitu CO2 removal package pertama di dunia. Teknologi inovatif ini dirancang untuk mengolah gas yang mengandung kadar CO2 sangat tinggi, menjadikannya terobosan global di sektor migas.
“Proyek ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga membuka peluang besar dalam pengembangan teknologi Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) yang mendukung pencapaian target emisi nol bersih,” ungkap pihak Pertamina EP melalui akun Instagram @pertamina.ep pada Minggu (19/01/2025).
PEP JBB juga menggunakan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi operasional sambil mendukung upaya dekarbonisasi. Fasilitas acid gas removal unit (AGRU) yang dilengkapi sistem amine menjadi inovasi pertama di dunia yang mampu mengolah gas dengan kadar CO2 tinggi hingga mencapai 65% mole. Proyek ini berpotensi menambah produksi migas sebesar 12,71 juta stok barel (MMSTB) dan 10,53 miliar standar kaki kubik (BSCF).
Selain itu, PEP JBB sedang mengembangkan lapisan gas dari oil rim (zona minyak tipis di bawah gas) melalui metode CCUS untuk mendukung target emisi nol bersih. Proyek optimasi pengembangan Lapangan Akasia Bagus-Gantar (ABG) di Indramayu menjadi salah satu fokus utama, dengan rencana pengeboran 22 sumur pengembangan. Langkah selanjutnya adalah pengembangan fasilitas produksi Stasiun Pengumpul (SP) Akasia Bagus (ABG) Stage 1 dan Stage 2, yang akan dilengkapi dengan teknologi CO2 removal package menggunakan sistem amine (MDEA), gas dehydration unit, dan thermal oxidation (TOX).