Tag Archives: DeepSeek R1

https://mezzojane.com

Baidu Tantang DeepSeek, Luncurkan ERNIE X1 dan ERNIE 4.5 dengan Harga Lebih Murah

Baidu resmi meluncurkan dua model kecerdasan buatan terbaru, ERNIE X1 dan ERNIE 4.5, pada Minggu (16/3). Kedua model AI ini digadang-gadang sebagai pesaing utama DeepSeek yang sebelumnya menggemparkan dunia dengan inovasi AI berbiaya rendah. ERNIE X1 disebut memiliki performa setara dengan DeepSeek R1, tetapi dengan harga hanya setengahnya. Sementara itu, ERNIE 4.5 diperkenalkan sebagai model pondasi terbaru yang menawarkan kemampuan multimodal lebih canggih.

Menurut pernyataan resmi Baidu, ERNIE X1 adalah model deep-thinking reasoning yang mampu menangani berbagai tugas dengan efisiensi tinggi. Sementara itu, ERNIE 4.5 dikembangkan dengan peningkatan dalam pemahaman bahasa, logika, serta memori yang lebih baik dibandingkan model sebelumnya. Bahkan, kedua model ini diklaim memiliki kecerdasan emosional tinggi, memungkinkan mereka memahami meme satir yang beredar di internet.

Baidu memastikan bahwa ERNIE X1 dan ERNIE 4.5 telah tersedia di ERNIE Bot, chatbot AI mereka. Menariknya, kedua model ini dapat digunakan secara gratis lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Sebelumnya, pengguna harus berlangganan untuk mengakses layanan ini. Langkah ini dilakukan Baidu untuk bersaing di tengah ketatnya industri AI di China, terutama setelah kehadiran DeepSeek yang berhasil menghadirkan model AI canggih dengan biaya rendah.

Selain itu, Baidu juga telah mengintegrasikan model DeepSeek R1 ke dalam mesin pencari mereka. Tak hanya itu, perusahaan ini berencana mengikuti langkah DeepSeek dengan menjadikan ERNIE open-source mulai 30 Juni 2025. Langkah ini diharapkan akan mempercepat perkembangan teknologi AI, tidak hanya di China tetapi juga di tingkat global.

Indonesia Kembangkan AI Lokal, Anak Muda Berbakat Siap Presentasi ke Presiden

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa pemerintah telah merekrut sejumlah anak muda berbakat di Indonesia untuk mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) buatan dalam negeri.

“Saat ini, ada beberapa anak muda Indonesia yang telah kami rekrut, dan mereka tengah bekerja mengembangkan AI,” ujar Luhut di Jakarta, Selasa (18/2).

Ia juga menyebutkan bahwa dalam dua pekan ke depan, tim pengembang AI tersebut akan mempresentasikan hasil kerja mereka langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

“Dalam waktu sekitar dua minggu, mereka akan melakukan presentasi kepada Presiden,” tambahnya.

AI yang sedang dikembangkan ini nantinya akan mendukung penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta diharapkan dapat memperkuat digitalisasi di Tanah Air.

“Yang terpenting, dengan adanya digitalisasi ini, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih efisien,” jelas Luhut.

Namun, ia juga menyoroti bahwa pengembangan AI memerlukan biaya yang cukup besar karena menggunakan sistem open-source.

Di sisi lain, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini masih dalam proses mengeksplorasi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memaksimalkan potensinya dalam pengembangan di Indonesia.

Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), menyatakan bahwa pemerintah masih mengkaji perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai bagian dari inovasi digital di Indonesia. Ia menambahkan bahwa hasil pengembangan AI dari DeepSeek bisa menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk mendukung ekosistem AI dalam negeri. Hal ini disampaikannya saat ditemui di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, pada Senin (17/2).

Pada awal 2025, DeepSeek sempat menggemparkan dunia dengan peluncuran model kecerdasan buatan terbaru mereka, DeepSeek R1. Model AI ini menarik perhatian global karena dapat digunakan secara gratis oleh banyak pengguna.

Namun, startup asal China tersebut menghadapi pelarangan dan pembatasan di beberapa negara karena dianggap berpotensi menimbulkan ancaman terhadap keamanan siber. Negara-negara yang telah membatasi atau melarang penggunaan DeepSeek meliputi Korea Selatan, Italia, Australia, dan Taiwan.