Tag Archives: ESG

https://mezzojane.com

Inovasi EVE Ejector PHE ONWJ: Teknologi Ramah Lingkungan yang Menekan Emisi dan Meningkatkan Kinerja Operasional

PHE ONWJ berhasil menghadirkan teknologi inovatif, EVE Ejector (Extended Vacuum Entrainment Ejector), di Lapangan Bravo dan Lapangan Echo yang terletak di lepas pantai Laut Jawa. Inovasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja operasi serta mendukung perlindungan lingkungan, terutama dalam menjaga stabilitas tekanan pipa bawah laut dan mengurangi emisi gas.

EVE Ejector sejalan dengan komitmen PHE ONWJ untuk memastikan operasional yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, dengan memastikan bahwa gas suar yang dilepaskan memenuhi batas baku mutu yang ditetapkan pemerintah. Pembakaran gas suar adalah proses yang umum digunakan untuk mengontrol tekanan berlebih pada sistem produksi migas, meski menghasilkan emisi. Pengembangan EVE Ejector bertujuan untuk mengatasi kendala kinerja operasi di lapangan yang telah beroperasi selama lebih dari 40 tahun.

Berbeda dari teknologi ejektor lainnya yang hanya mengkonversi energi tekanan menjadi energi kinetik, EVE Ejector menghisap gas dengan tekanan rendah dan memanfaatkannya kembali. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan stabilitas tekanan pipa bawah laut, tetapi juga menekan emisi dan memberikan manfaat tambahan bagi kinerja operasional.

General Manager PHE ONWJ, Muzwir Wiratama, menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah tingginya volume gas di flow station yang tidak dapat dimanfaatkan karena tekanan rendah dan tidak stabil. Dengan adanya EVE Ejector, gas yang sebelumnya dibakar kini dapat dimanfaatkan kembali, baik untuk industri pupuk atau bahkan dialirkan ke sumur minyak sebagai pendorong hidrokarbon.

Sejak diimplementasikan pada 1 Juli 2023, EVE Ejector telah memberikan dampak signifikan. Selama satu tahun penggunaan, PHE ONWJ berhasil mengoptimalkan 6,6 juta standar kubik gas (MMSCF). Teknologi ini juga meningkatkan stabilitas tekanan jaringan pipa bawah laut, yang berdampak pada peningkatan produksi sumur, seperti pada Lapangan Bravo yang mencatatkan kenaikan produksi sebesar 153 barel minyak per hari (BOPD).

Selain meningkatkan efisiensi produksi, EVE Ejector juga mendukung komitmen PHE ONWJ terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Inovasi ini berhasil mengurangi gas suar bakar dan berkontribusi menurunkan emisi karbon dioksida hingga 447 ton ekuivalen per tahun, yang sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai net zero routine flaring pada tahun 2030, sesuai dengan target World Bank.

Pada Desember 2023, EVE Ejector menerima sertifikat hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, yang membuka peluang bagi teknologi ini untuk diterapkan di lapangan migas lainnya di Indonesia. Inovasi ini juga telah dipresentasikan dalam forum internasional, Society Petroleum Engineers Workshop, pada awal 2024 dan mendapat apresiasi dari perusahaan-perusahaan migas internasional, seperti Petronas dan PTTEP dari Thailand.

Melalui penerapan EVE Ejector, PHE ONWJ membuktikan bahwa teknologi inovatif dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masa depan energi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Pertamina di Usia 67 Tahun: Memimpin Transisi Energi Berkelanjutan dan Menghadirkan Inovasi untuk Masa Depan Indonesia

Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, PT Pertamina (Persero) telah memainkan peran sentral dalam mengelola pasokan energi nasional selama 67 tahun. Tidak hanya berfokus pada ketahanan energi, tetapi Pertamina juga berkomitmen dalam transisi energi yang ramah lingkungan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sejak berdirinya pada 1957, perusahaan ini telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam beradaptasi dan berinovasi. Dengan langkah-langkah progresif, Pertamina terus berusaha menjadikan sumber daya energi lebih bersih dan ramah lingkungan. Dalam perjalanannya yang penuh transformasi, perusahaan ini telah berperan besar dalam mendorong penggunaan energi terbarukan dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya alam.

Inovasi untuk Keberlanjutan Energi

Salah satu terobosan utama yang diambil oleh Pertamina adalah penerapan teknologi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS). Teknologi ini memungkinkan pengelolaan emisi karbon dengan cara menangkap, menyimpan, dan memanfaatkan CO2 untuk keperluan industri, seperti produksi energi yang lebih bersih. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan solusi terhadap dampak lingkungan dari eksplorasi dan produksi energi.

Selain itu, Pertamina semakin mengutamakan penggunaan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti gas alam, biomassa, dan panel surya, serta mengedepankan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung transisi menuju energi rendah karbon yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Keberhasilan dalam Pencapaian ESG dan Kontribusi Ekonomi

Pertamina juga mencatatkan prestasi signifikan dalam pencapaian aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Per 10 Desember 2024, perusahaan ini memperoleh peringkat pertama dalam ESG Rating untuk sub-industri Integrated Oil and Gas dengan skor 20,6, yang menunjukkan komitmen dalam mengelola keberlanjutan dan dampak sosial.

Selain itu, Pertamina tetap menjadi perusahaan dengan kontribusi terbesar bagi perekonomian Indonesia. Dengan pendapatan mencapai USD75,79 miliar pada 2023 dan kontribusi Rp 304 triliun dalam bentuk pajak dan dividen, Pertamina telah menunjukkan betapa pentingnya peranannya dalam perekonomian negara.

Kontribusi Sosial dan Inisiatif Pemberdayaan Masyarakat

Melalui program Desa Energi Berdikari, Pertamina berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat dengan membangun desa berbasis energi terbarukan. Program ini memberikan akses energi bersih kepada lebih dari 32.000 orang dan membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal. Tak hanya itu, Pertamina juga mendukung sektor sosial melalui berbagai program seperti pengentasan masalah gizi, akses permodalan untuk UMKM, dan pemberdayaan perempuan.

Mendorong Inovasi dan Kesadaran Energi untuk Masa Depan

Pertamina terus mendukung program-program yang mengedepankan keberlanjutan seperti Pertamina Eco RunFest dan Pertamina SMEXPO, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi terbarukan. Program-program ini juga memberikan platform bagi generasi muda dan UMKM untuk terlibat dalam menciptakan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan semua pencapaian dan komitmen terhadap keberlanjutan ini, Pertamina membuktikan bahwa dalam perjalanan menuju masa depan yang hijau dan berkelanjutan, energi tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Pertamina Kilang Percepat Transisi Energi melalui Implementasi Konsep ESG

Transisi energi kini tidak hanya berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tetapi juga pada aspek sosial dan tata kelola yang baik. Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, menjelaskan bahwa konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) memainkan peran kunci dalam memastikan proses transisi energi yang seimbang dan berkelanjutan.

Untuk mendukung transisi energi dengan pendekatan ESG, PT Kilang Pertamina Internasional menggelar konferensi inovasi bertajuk Indonesia Knowledge Management Summit (IKMS) yang kedua. Konferensi ini menjadi momentum penting untuk mendorong sinergi antara dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam berbagi pengetahuan dan inovasi. Menurut Taufik, Knowledge Management telah menjadi budaya yang diterapkan di KPI selama puluhan tahun, memainkan peran penting dalam mempercepat inovasi dan berbagi solusi praktis untuk tantangan transisi energi.

IKMS 2024, yang berlangsung pada 12-13 Desember di Bali, dihadiri oleh lebih dari 300 inovator dari berbagai universitas, perusahaan, serta para peneliti Indonesia. Dengan tema besar “Accelerating Energy Transitions through ESG Frameworks and Knowledge Management”, konferensi ini mencakup seminar, diskusi panel, dan kompetisi inovasi yang membahas topik-topik penting seperti transisi energi, Good Corporate Governance in Sustainability, serta dekarbonisasi.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memberikan apresiasi terhadap langkah KPI yang menyelenggarakan IKMS sebagai platform kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga memberikan paparan berjudul “Energi Transisi serta Kaitannya dengan Kondisi Perekonomian Indonesia Mendatang”.

IKMS 2024 juga diwarnai dengan seminar dan panel yang menghadirkan berbagai ahli di bidang transisi energi, termasuk Taufik Aditiyawarman yang berbagi wawasan dalam sesi “Mendorong Tujuan Transisi Energi melalui Kepemimpinan Strategis”.

Selain itu, IKMS menjadi ajang bagi para peneliti dan inovator Indonesia untuk mempresentasikan penelitian mereka melalui Paper Presentation yang terkait dengan percepatan transisi energi. Dari 558 paper yang masuk, 80 paper terbaik dipilih untuk dipresentasikan dalam konferensi ini, dan tiga paper terbaik di setiap subtopik mendapatkan penghargaan.

IKMS juga menegaskan komitmen PT Kilang Pertamina Internasional dalam membangun budaya inovasi yang tidak hanya tercermin dalam pencapaian internal perusahaan, tetapi juga dalam kontribusinya kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas. Sebagai bagian dari komitmen ESG, KPI juga terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berpegang pada Sepuluh Prinsip Universal UNGC dalam setiap aspek operasionalnya. PT KPI bertekad untuk menjadi perusahaan kilang minyak dan petrokimia berkelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan memiliki tata kelola yang baik.

BEI Inovasi Dengan Reportthink.AI Untuk Mendorong Praktik ESG

Pada 18 November 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) terbaru, Reportthink.AI, sebagai langkah untuk mendukung peningkatan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di pasar modal Indonesia. Platform ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait kinerja ESG mereka, serta memberikan laporan yang lebih transparan dan akurat kepada investor. Ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk mendorong keberlanjutan dan pertumbuhan pasar modal yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Reportthink.AI dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dapat memproses data besar dan memberikan analisis yang lebih tajam terkait dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, platform ini memungkinkan perusahaan untuk membuat laporan ESG yang lebih efisien dan sesuai dengan standar internasional. Investor juga akan mendapatkan informasi yang lebih tepat dan terperinci, yang membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab.

Peluncuran Reportthink.AI juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap laporan ESG yang lebih lengkap dan dapat dipercaya semakin meningkat, baik dari investor domestik maupun asing. Dengan adanya platform ini, BEI berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk lebih terbuka dalam pelaporan ESG mereka, sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap keberlanjutan investasi di Indonesia.

Meskipun peluncuran Reportthink.AI menjadi langkah positif, tantangan besar tetap dihadapi dalam implementasi praktik ESG yang konsisten di pasar modal Indonesia. Banyak perusahaan yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya laporan ESG atau kesulitan dalam mematuhi regulasi yang terus berkembang. Namun, BEI optimis bahwa dengan adanya platform ini, pelaporan ESG akan menjadi lebih mudah dan terstandarisasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan daya saing pasar modal Indonesia.

Dengan peluncuran Reportthink.AI, BEI semakin mempertegas komitmennya untuk mendorong adopsi teknologi digital di pasar modal. Kecerdasan buatan dianggap sebagai katalisator inovasi yang dapat membantu menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan Reportthink.AI dapat menjadi alat yang memungkinkan Indonesia untuk bersaing lebih kuat di pasar global, terutama dalam hal transparansi dan kualitas pelaporan ESG yang menjadi semakin penting di era investasi yang berfokus pada keberlanjutan.