Tag Archives: Kesehatan

https://mezzojane.com

Inovasi Kreatif Mi Sehat dari Mokaf: Solusi Pangan Ramah Lingkungan Berbasis Singkong!

Expo Agroindustri Kreatif Mi Sehat dari Mokaf yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim pada Selasa (7/1/2025) menarik perhatian banyak masyarakat. Dengan tema “Tetap Sehat Walau Makan Mi,” acara ini menampilkan inovasi pangan yang berbasis tepung singkong modifikasi, sebagai solusi sehat dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Dr. Andi Purwono, M.Si, yang menjabat sebagai Wakil Rektor 1 di Universitas Wahid Hasyim, mengungkapkan apresiasinya terhadap semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan Expo ini. Ia menilai bahwa acara ini menunjukkan potensi besar dari inovasi berbasis agroindustri, seperti pembuatan mi sehat dari mokaf, yang tidak hanya berdampak positif pada kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. “Kami berharap acara ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan lebih banyak produk pangan inovatif di masa depan,” katanya.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Rossi Prabowo, M.Si, juga memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa yang berhasil memproduksi dan mengembangkan mi mokaf. Ia menyebutkan bahwa kreativitas mahasiswa dalam mengolah mokaf menjadi produk pangan, seperti mi sehat, layak mendapatkan penghargaan. “Mahasiswa telah membuktikan bahwa ilmu yang mereka pelajari bisa diterapkan untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Expo ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan mokaf sebagai alternatif pangan sehat berbasis lokal. Selain itu, acara ini membuka peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang tertarik mengembangkan produk olahan singkong.

Transformasi Industri Tembakau: Menghadirkan Inovasi Bebas Asap untuk Masa Depan yang Lebih Sehat

Industri tembakau tengah mengalami perubahan besar seiring dengan pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap yang dirancang untuk mengurangi risiko kesehatan dibandingkan dengan rokok tradisional. Dengan menggunakan sains dan teknologi, produk ini bertujuan menjadi alternatif yang lebih aman bagi perokok dewasa, membantu mereka beralih dari kebiasaan merokok yang berisiko tinggi. Salah satu bukti efektivitas produk bebas asap ditemukan dalam penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Februari 2024. Penelitian ini menunjukkan bahwa produk bebas asap lebih efektif dalam membantu perokok berhenti dibandingkan metode konseling tradisional.

Meski demikian, adopsi produk bebas asap masih menghadapi tantangan signifikan. Perdebatan mengenai efektivitas, keamanan, dan regulasi menjadi hambatan utama. Di Technovation 2024 yang berlangsung di Abu Dhabi, Andrea Gontkovicova, Vice President (VP) External Affairs PMI, menyoroti pentingnya empat pilar kebijakan untuk mencapai masa depan bebas asap: aksesibilitas, penerimaan, kesadaran, dan keterjangkauan. Aksesibilitas menjadi kunci pertama, dengan memastikan produk tembakau bebas asap mudah diakses oleh perokok dewasa yang ingin beralih.

Dalam acara tersebut, Andrea juga memberikan contoh keberhasilan Jepang dalam menurunkan tingkat perokok melalui kebijakan berbasis bukti ilmiah yang mendukung produk bebas asap. Di Jepang, tingkat perokok pria turun drastis berkat ketersediaan produk tembakau inovatif. Produk tembakau yang dipanaskan adalah salah satu contoh produk bebas asap yang telah banyak digunakan di negara ini.

Namun, aksesibilitas saja tidak cukup. Penerimaan produk oleh konsumen dewasa sangat penting. Produk tembakau bebas asap harus relevan dengan kebutuhan dan kebiasaan perokok, termasuk kadar nikotin, rasa, dan aroma yang cocok untuk membantu mereka beralih. Selain itu, kesadaran publik juga perlu ditingkatkan dengan memberikan informasi yang tepat mengenai manfaat produk ini.

PMI juga menggarisbawahi peran teknologi dalam mendukung perubahan ini. Menurut Tommaso Di Giovanni, VP International Communications and Engagement PMI, teknologi telah menjadi elemen utama dalam mendorong kesadaran dan menciptakan solusi yang lebih baik untuk masyarakat. Hal ini terbukti melalui investasi berkelanjutan yang telah dilakukan perusahaan di Indonesia. PMI telah berkontribusi besar pada perekonomian lokal dan membuka fasilitas produksi untuk produk tembakau bebas asap pertama di Asia Tenggara.

Penting juga untuk memastikan keterjangkauan produk. Andrea menekankan bahwa pajak yang dikenakan pada produk tembakau harus mencerminkan tingkat risiko, guna mendorong perokok dewasa untuk beralih ke produk yang lebih aman. Oleh karena itu, kerjasama antara berbagai pihak, seperti regulator, ilmuwan, pakar medis, dan media, sangat diperlukan untuk mewujudkan masa depan bebas asap.

Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental

Komentar negatif di media sosial telah menjadi isu yang semakin mendapat perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Seiring dengan semakin berkembangnya platform media sosial, semakin banyak individu yang terpapar oleh kritik, hinaan, atau serangan verbal yang dapat berdampak besar pada kesehatan mental mereka. Penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap komentar negatif dalam jumlah besar dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi pada penggunanya.

Paparan komentar negatif di media sosial tidak hanya mempengaruhi perasaan tetapi juga dapat mengubah perilaku seseorang. Banyak pengguna yang merasa tertekan dan cemas, sehingga dapat menarik diri dari interaksi sosial, baik online maupun offline. Dalam beberapa kasus, orang yang sering mendapat komentar negatif dapat menjadi lebih tertutup, cemas saat berbicara dengan orang lain, atau bahkan mulai meragukan harga diri mereka.

Salah satu bentuk komentar negatif yang sering terjadi di media sosial adalah cyberbullying. Fenomena ini semakin meluas, dengan banyak individu, terutama remaja, menjadi korban komentar menghina atau merendahkan di dunia maya. Kasus-kasus ini dapat menyebabkan trauma jangka panjang, yang tidak hanya mempengaruhi psikologi korban tetapi juga bisa menurunkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan dampak yang dapat ditimbulkan oleh komentar negatif di media sosial. Para ahli kesehatan mental menyarankan agar pengguna media sosial lebih bijak dalam berbicara dan membagikan pendapat secara online. Menghindari kritik yang merendahkan dan lebih fokus pada diskusi konstruktif dapat membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan mendukung.