Tag Archives: Teknologi Digital

https://mezzojane.com

Meningkatkan Kesejahteraan Digital: Menyelaraskan Kebiasaan dan Teknologi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Perkembangan teknologi digital telah mengubah kebiasaan masyarakat secara signifikan, dari transaksi hingga akses informasi tanpa batas ruang dan waktu. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2023, sebanyak 215 juta warga Indonesia menggunakan internet. Dampaknya, baik positif maupun negatif, mulai terasa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kebiasaan digital masyarakat.

Pusat Studi Digital Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) membahas pentingnya keseimbangan mental dalam tajuk Difussion #106 bertema “Kesejahteraan Digital: Langkah Praktis Mengelola Keseimbangan Mental”. Rizka Herdiani, peneliti CfDS, menjelaskan bahwa teknologi digital memengaruhi cara masyarakat memahami dan menjalani kehidupan yang baik dalam era serba digital. Ia menyoroti peningkatan paparan digital sejak pandemi yang telah membentuk pola kebiasaan baru, termasuk gejala seperti FOMO (Fear of Missing Out), yang sering dialami anak muda.

FOMO dapat menyebabkan kecemasan berlebih, seperti ketakutan ketinggalan informasi dan ketergantungan pada perangkat digital. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pemahaman tentang kesejahteraan digital sangat penting. Sayangnya, upaya menciptakan kebiasaan digital yang sehat masih bergantung pada perilaku pengguna, karena fitur aplikasi belum sepenuhnya mendukung pengaturan yang efektif untuk memfilter konten yang tidak diinginkan.

Kesejahteraan digital juga berkaitan erat dengan bagaimana layanan digital dapat mendukung pola hidup sehat masyarakat. Dosen UGM, Anis Fuad, mengungkapkan bahwa digitalisasi berperan besar dalam meningkatkan akses layanan kesehatan. Contohnya, aplikasi digital mempermudah pendaftaran rumah sakit dan memberikan alat untuk memantau kesehatan, seperti penghitung langkah, detak jantung, dan pengingat tidur. Salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan adalah aplikasi Electronic Health Record (EHR), yang memungkinkan masyarakat memantau rekam medis, data screening kesehatan, dan risiko penyakit secara mandiri.

Kesejahteraan digital tidak hanya mendukung pola hidup sehat, tetapi juga berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya poin ketiga tentang kehidupan sehat dan sejahtera. Dengan teknologi yang semakin maju, masyarakat didorong untuk lebih peduli terhadap kesehatan fisik dan mental melalui pemanfaatan teknologi secara bijak dan terarah.

Supriyadi Terima Penghargaan Inovasi Layanan Keagamaan di Humas Award 2024, Soroti Peran Teknologi Virtual Reality 360!

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, Supriyadi, mengungkapkan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima dari Kementerian Agama pada ajang Humas Award 2024. Penghargaan ini menjadi motivasi dan penyemangat bagi Ditjen Bimas Buddha dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Supriyadi menerima penghargaan dalam kategori Inovasi Konten Digital Layanan Keagamaan, yang diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, pada Senin (30/12/2024). Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap upaya Ditjen Bimas Buddha dalam mengembangkan layanan keagamaan, salah satunya melalui teknologi Virtual Reality 360 yang mengangkat Candi Borobudur sebagai wisata religi umat Buddha, baik di Indonesia maupun dunia.

Inovasi layanan ini, menurut Supriyadi, merupakan langkah Ditjen Bimas Buddha untuk memberikan pelayanan keagamaan yang lebih maksimal kepada umat Buddha, terutama dengan mengoptimalkan potensi Candi Borobudur. Pemerintah telah menetapkan candi tersebut sebagai ikon wisata religi umat Buddha.

Humas Award 2024 mengakui kinerja Humas dan Media dengan berbagai kategori yang diberikan kepada Unit Eselon I, Kantor Wilayah Kementerian Agama, Perguruan Tinggi Keagamaan, serta media dan jurnalis yang berperan dalam menyampaikan informasi.

Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran humas di era digital, yang tidak hanya berfungsi sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai penghubung antara Kementerian Agama dan masyarakat. Beliau juga mengapresiasi upaya humas yang sukses memanfaatkan teknologi untuk menyampaikan informasi secara efektif.

Mengakhiri acara, Wamenag berpesan kepada penerima penghargaan untuk terus meningkatkan semangat dan dedikasi dalam berkarya. “Prestasi ini harus menjadi motivasi untuk terus berinovasi, karena masih banyak tugas dan tantangan yang menanti,” ujarnya.