Tag Archives: UMKM

https://mezzojane.com

Inovasi Kreatif Mi Sehat dari Mokaf: Solusi Pangan Ramah Lingkungan Berbasis Singkong!

Expo Agroindustri Kreatif Mi Sehat dari Mokaf yang digelar oleh Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim pada Selasa (7/1/2025) menarik perhatian banyak masyarakat. Dengan tema “Tetap Sehat Walau Makan Mi,” acara ini menampilkan inovasi pangan yang berbasis tepung singkong modifikasi, sebagai solusi sehat dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Dr. Andi Purwono, M.Si, yang menjabat sebagai Wakil Rektor 1 di Universitas Wahid Hasyim, mengungkapkan apresiasinya terhadap semua pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan Expo ini. Ia menilai bahwa acara ini menunjukkan potensi besar dari inovasi berbasis agroindustri, seperti pembuatan mi sehat dari mokaf, yang tidak hanya berdampak positif pada kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal. “Kami berharap acara ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk menciptakan lebih banyak produk pangan inovatif di masa depan,” katanya.

Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Rossi Prabowo, M.Si, juga memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa yang berhasil memproduksi dan mengembangkan mi mokaf. Ia menyebutkan bahwa kreativitas mahasiswa dalam mengolah mokaf menjadi produk pangan, seperti mi sehat, layak mendapatkan penghargaan. “Mahasiswa telah membuktikan bahwa ilmu yang mereka pelajari bisa diterapkan untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Expo ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan mokaf sebagai alternatif pangan sehat berbasis lokal. Selain itu, acara ini membuka peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM dan masyarakat yang tertarik mengembangkan produk olahan singkong.

Dampak Positif Media Sosial untuk UMKM Kuliner: Cerita Sukses Dimsum Memayu

Tahun 2025 ini, perkembangan zaman semakin mengarah pada digitalisasi, dan salah satu sektor yang merasakan dampak positifnya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama di bidang kuliner. Peran media sosial menjadi sangat krusial dalam membantu promosi dan penjualan produk-produk UMKM.

Afiany Erka, salah satu pelaku UMKM di bidang kuliner, mengungkapkan bahwa dirinya merasakan manfaat besar dari media sosial. Pada tahun 2022, usaha kulinernya yang bernama Dimsum Memayu sempat mengalami penurunan. Namun, sebuah kebetulan membawa angin segar bagi bisnisnya saat usahanya dibahas oleh seorang influencer pada tahun 2023.

“Aku ingat betul, pada tahun 2023, tiba-tiba Dimsum Memayu kami mendapat ulasan dari salah satu influencer, dan itu langsung viral. Akun media sosial kami mendapat banyak followers baru, dan pesanan pun langsung membludak,” ungkap Afi pada Sabtu (4/1/2025).

Afi menambahkan bahwa sekarang media sosial sangat menunjang perkembangan usaha UMKM, khususnya sebagai alat promosi. Meskipun sebelumnya tidak memiliki tim khusus untuk mengelola media sosial Dimsum Memayu, kini mereka telah memiliki tenaga ahli yang menangani unggahan menu dan merespons pesan dari konsumen.

“Awalnya, saya hanya mengelola media sosial secara sederhana, namun seiring dengan berkembangnya usaha, sekarang sudah ada tim yang khusus menangani unggahan menu dan respons terhadap pesan-pesan di DM,” lanjut Afi.

Berkat media sosial, jumlah followers yang terus meningkat berimbas langsung pada peningkatan penjualan. Jika sebelumnya mereka hanya menjual sekitar 100 pcs sehari, kini jumlah tersebut bisa mencapai 3.000 pcs per hari. Selain menu utama dimsum mentai, mereka juga menawarkan kulit tahu dan berbagai jenis pasta, meski untuk pasta tersedia dengan sistem pre-order dan tidak disiapkan setiap hari.

Dengan begitu, media sosial menjadi salah satu alat yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, serta membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.

Shopee 2024: Inovasi untuk UMKM dan Penjual Lokal, Menumbuhkan Ekspor dan Pengalaman Belanja Terbaik

Sepanjang tahun 2024, Shopee menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan penjual lokal melalui berbagai inovasi yang mendorong keberhasilan di pasar domestik dan internasional. Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto, menjelaskan bahwa keberlanjutan dan inovasi menjadi kunci untuk menjaga relevansi platform e-commerce ini. “Kami berupaya untuk melahirkan berbagai inovasi yang mendukung ekosistem kami, agar dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Tahun ini, kami bangga melihat perkembangan Penjual, Pembeli, dan Kreator, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Christin.

Pada 2024, Shopee berhasil mencatatkan peningkatan penjualan produk kreator dan UMKM, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini didukung oleh berbagai program dan fitur inovatif, termasuk Garansi Tepat Waktu, kerja sama dengan YouTube Shopping, serta kemudahan sertifikasi halal untuk UMKM berkat kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal. Ekspor produk lokal ke Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin meningkat hampir 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk-produk fesyen Muslim, fesyen wanita, serta fesyen bayi dan anak menjadi yang paling diminati.

Shopee juga mencatatkan lonjakan lebih dari 200% pada penjualan produk lokal di kanal Shopee Pilih Lokal, berkat kemudahan akses dan teknologi yang mempermudah sertifikasi halal bagi 1.000 usaha lokal. Program-program yang dihadirkan juga memberikan dorongan bagi UMKM di berbagai daerah di Indonesia, seperti Aceh Besar, Sinjai, dan Pekalongan, untuk tumbuh pesat.

Inovasi Shopee juga berfokus pada peningkatan pengalaman belanja. Salah satunya melalui program Garansi Tepat Waktu yang didukung oleh mitra pengiriman, memberikan pembeli rasa aman dengan jaminan pengiriman tepat waktu. Fitur baru berupa Rangkuman Penilaian berbasis AI juga diperkenalkan untuk mempermudah pembeli membaca ulasan produk secara efisien. Kampanye tematik seperti 12.12 Birthday Sale berhasil meningkatkan penjualan produk lokal hingga tujuh kali lipat.

Dari sisi kreator, fitur Shopee Live yang mendukung interaksi antara penjual dan pembeli melalui video dan live streaming mengalami lonjakan luar biasa, dengan total jam tayang mencapai 735 juta jam. Penjualan produk UMKM melalui Shopee Live juga meningkat pesat, bahkan menembus angka lebih dari 1 miliar produk, menciptakan peluang besar bagi penjual lokal untuk memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas.

Shopee juga berfokus pada pemenuhan kebutuhan gaya hidup islami dengan fitur Al-Quran dan Kiblat yang hadir di kanal Shopee Barokah, yang telah digunakan lebih dari 25 juta kali. Dengan semua inovasi ini, Shopee terus berkomitmen menjadi platform yang inklusif, mendukung pertumbuhan ekonomi digital, dan memenuhi kebutuhan pengguna di sepanjang tahun 2024.