Digitalisasi telah menjadi elemen kunci dalam mendorong perubahan di berbagai sektor. PT. Nusantara Card Semesta (NCS) hadir dengan komitmen kuat untuk mendukung digitalisasi di masyarakat melalui program “Pesantren Melek Digital”.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berbasis agama, sosial, dan budaya memiliki peran penting di era digital ini. Sayangnya, masih banyak pesantren yang belum memiliki akses dan keterampilan yang cukup untuk mengoptimalkan teknologi digital.
Melihat kebutuhan ini, NCS bekerja sama dengan Asosiasi Komunitas Profesi Sales Indonesia (Komisi) untuk meluncurkan program yang mendukung penguatan pesantren di Indonesia.
“Kami bersama Komisi melakukan kunjungan ke 12 pesantren di Pulau Jawa dari September hingga pertengahan Oktober untuk memberikan edukasi serta berbagi pengetahuan terkait pentingnya digitalisasi. Diharapkan, pesantren dapat lebih mudah beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat,” kata Direktur Utama NCS, Reni Sitawati Siregar, dalam keterangan resminya, Rabu (30/10/2024).
Inisiatif ini juga selaras dengan Program Kemandirian Pesantren yang diusung oleh Kementerian Agama, bertujuan untuk menciptakan pesantren yang mandiri secara ekonomi agar dapat mendukung pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Ke depannya, NCS akan terus membuka peluang kolaborasi dengan pesantren, termasuk menjadikan mereka sebagai Mitra Agen NCS.
“Dengan kolaborasi ini, pesantren akan berperan sebagai bagian dari jaringan layanan pengiriman NCS, yang akan bermanfaat tidak hanya bagi santri dan pengajar, tetapi juga masyarakat sekitar,” lanjut Reni.
Digitalisasi: Motor Transformasi Bisnis Modern
Di era modern, digitalisasi menjadi faktor utama yang mendorong transformasi bisnis. Teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, merespons dinamika pasar dengan cepat, dan meningkatkan kualitas layanan pelanggan.
“Perusahaan yang mengadopsi teknologi digital mampu memperoleh efisiensi lebih tinggi, operasional yang gesit, serta pendapatan yang lebih besar. Itulah yang dialami oleh NCS saat ini,” ungkap Reni.
Transformasi Digital NCS melalui Aplikasi MyNCS
Sejak 2017, Aplikasi ini memudahkan pelanggan untuk mengecek tarif kirim, menemukan lokasi cabang terdekat, serta mengatur pengiriman barang atau makanan sesuai jadwal yang diinginkan.
“Hingga kini, aplikasi MyNCS telah digunakan oleh lebih dari 25.000 pengguna, dengan total transaksi pada bulan September lalu mencapai lebih dari Rp 19 juta,” tambah Reni.
NCS juga berencana memperkenalkan teknologi sortir otomatis berbasis robot untuk meningkatkan efisiensi proses distribusi.
“Kami memiliki tim IT internal yang menangani semua proses digitalisasi, mulai dari front-end hingga back-end,” tutup Reni.