Gen Z Mulai Tinggalkan Google, Pakar: Lebih Pilih Media Sosial Dan Influencer

Jakarta – Sebuah tren baru mulai muncul di kalangan generasi Z, yang kini mulai meninggalkan Google sebagai mesin pencari utama mereka. Para pakar mengungkapkan bahwa generasi ini lebih memilih mencari informasi melalui media sosial dan influencer, yang mereka anggap lebih relevan dan mudah diakses dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi Z yang lahir antara 1997 dan 2012 lebih sering menggunakan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk mendapatkan informasi terbaru. Menurut survei terbaru, lebih dari 60% anggota Gen Z mengaku bahwa mereka lebih percaya pada konten yang dibagikan oleh influencer atau orang yang mereka ikuti di media sosial daripada hasil pencarian dari mesin pencari tradisional seperti Google.

Para pakar menjelaskan bahwa kecenderungan Gen Z untuk mengikuti influencer merupakan bagian dari kepercayaan mereka terhadap orang-orang yang mereka anggap autentik dan memiliki pengaruh. Influencer dianggap lebih kredibel karena mereka dianggap berbagi pengalaman pribadi dan memberikan rekomendasi berdasarkan minat yang lebih spesifik. Hal ini mempengaruhi preferensi Gen Z dalam mencari informasi atau rekomendasi produk.

Meskipun Google tetap menjadi mesin pencari yang dominan, banyak yang berpendapat bahwa generasi Z merasa bahwa pencarian informasi melalui Google terkadang tidak cukup personal dan relevan dengan minat mereka. Selain itu, platform media sosial memungkinkan Gen Z untuk lebih cepat menemukan informasi yang mereka butuhkan dalam format yang lebih menarik dan mudah dicerna.

Tren ini juga berdampak pada strategi pemasaran digital yang kini harus lebih memfokuskan upaya mereka untuk berkolaborasi dengan influencer di media sosial. Merek dan perusahaan kini mulai mengalihkan anggaran pemasaran mereka untuk memanfaatkan pengaruh besar dari para influencer yang lebih mampu menjangkau audiens Gen Z dengan cara yang lebih langsung dan personal.

Balistron TS16.12 Inovasi Terbaru Dalam Dunia Teknologi

Pada 19 November 2024, Balistron, perusahaan teknologi ternama, meluncurkan produk terbarunya, Balistron TS16.12, yang diprediksi akan menggebrak pasar. Dengan mengusung inovasi teknologi terkini, perangkat ini menjanjikan performa yang lebih tinggi dan fitur yang lebih canggih dibandingkan produk sebelumnya. Pecinta teknologi dan pengguna gadget di seluruh dunia pun antusias menantikan kehadiran Balistron TS16.12, yang diklaim dapat memenuhi berbagai kebutuhan digital masa kini.

Balistron TS16.12 hadir dengan desain elegan dan teknologi mutakhir. Dibekali dengan layar OLED 16 inci yang tajam dan hemat daya, perangkat ini menawarkan pengalaman visual yang luar biasa. Selain itu, fitur canggih seperti prosesor generasi terbaru, kapasitas penyimpanan besar, dan konektivitas 5G menjadikan perangkat ini sangat cocok untuk digunakan oleh para profesional dan kreator konten. Tak hanya itu, Balistron TS16.12 juga dilengkapi dengan teknologi AI yang memungkinkan personalisasi penggunaan yang lebih optimal.

Balistron TS16.12 tidak hanya unggul dalam desain, tetapi juga dalam kinerja. Ditenagai oleh prosesor terbaru dan RAM berkapasitas besar, perangkat ini mampu menjalankan berbagai aplikasi berat dengan lancar. Baik itu untuk gaming, desain grafis, hingga pekerjaan profesional, Balistron TS16.12 menjanjikan performa yang cepat dan responsif. Hal ini menjadikan perangkat ini sebagai pilihan ideal bagi mereka yang membutuhkan perangkat dengan kemampuan multitasking yang tinggi.

Dengan berbagai inovasi dan fitur canggih yang ditawarkan, Balistron TS16.12 layak untuk dimiliki oleh para pecinta teknologi yang ingin merasakan pengalaman digital yang lebih baik. Perangkat ini tidak hanya menjawab kebutuhan akan performa tinggi, tetapi juga menampilkan desain modern yang siap menjadi bagian dari gaya hidup digital masa depan.

BEI Inovasi Dengan Reportthink.AI Untuk Mendorong Praktik ESG

Pada 18 November 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan platform kecerdasan buatan (AI) terbaru, Reportthink.AI, sebagai langkah untuk mendukung peningkatan praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di pasar modal Indonesia. Platform ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengumpulkan dan menganalisis data terkait kinerja ESG mereka, serta memberikan laporan yang lebih transparan dan akurat kepada investor. Ini merupakan bagian dari upaya BEI untuk mendorong keberlanjutan dan pertumbuhan pasar modal yang lebih berkelanjutan di Indonesia.

Reportthink.AI dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dapat memproses data besar dan memberikan analisis yang lebih tajam terkait dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, platform ini memungkinkan perusahaan untuk membuat laporan ESG yang lebih efisien dan sesuai dengan standar internasional. Investor juga akan mendapatkan informasi yang lebih tepat dan terperinci, yang membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang lebih sadar dan bertanggung jawab.

Peluncuran Reportthink.AI juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap laporan ESG yang lebih lengkap dan dapat dipercaya semakin meningkat, baik dari investor domestik maupun asing. Dengan adanya platform ini, BEI berharap dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk lebih terbuka dalam pelaporan ESG mereka, sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap keberlanjutan investasi di Indonesia.

Meskipun peluncuran Reportthink.AI menjadi langkah positif, tantangan besar tetap dihadapi dalam implementasi praktik ESG yang konsisten di pasar modal Indonesia. Banyak perusahaan yang masih belum sepenuhnya memahami pentingnya laporan ESG atau kesulitan dalam mematuhi regulasi yang terus berkembang. Namun, BEI optimis bahwa dengan adanya platform ini, pelaporan ESG akan menjadi lebih mudah dan terstandarisasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan daya saing pasar modal Indonesia.

Dengan peluncuran Reportthink.AI, BEI semakin mempertegas komitmennya untuk mendorong adopsi teknologi digital di pasar modal. Kecerdasan buatan dianggap sebagai katalisator inovasi yang dapat membantu menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, diharapkan Reportthink.AI dapat menjadi alat yang memungkinkan Indonesia untuk bersaing lebih kuat di pasar global, terutama dalam hal transparansi dan kualitas pelaporan ESG yang menjadi semakin penting di era investasi yang berfokus pada keberlanjutan.

BNPT Keluarkan Peringatan Terkait Radikalisasi Digital

Pada 17 November 2024, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengeluarkan peringatan terkait bahaya radikalisasi yang marak terjadi di dunia digital. Dalam pernyataannya, BNPT mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi informasi, terutama media sosial, telah menjadi sarana yang sangat efektif bagi kelompok radikal untuk menyebarkan ideologi ekstremis. BNPT meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap konten-konten yang dapat memicu radikalisasi, terutama di kalangan generasi muda.

Menurut BNPT, media sosial dan platform digital lainnya menjadi saluran utama bagi kelompok teroris dan radikal untuk merekrut anggota baru. Mereka memanfaatkan algoritma digital untuk menargetkan individu-individu yang rentan dengan pesan-pesan ekstrem, yang seringkali dikemas dalam bentuk yang menarik dan sulit dikenali. Hal ini membuat pengawasan terhadap konten digital menjadi sangat penting untuk mencegah penyebaran ideologi yang dapat membahayakan kedamaian dan keamanan negara.

Untuk mengatasi masalah ini, BNPT bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk platform teknologi dan media sosial, untuk meningkatkan pemantauan terhadap konten yang berpotensi radikal. BNPT juga mendorong pendidikan literasi digital sebagai salah satu langkah untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan pengguna internet tentang bahaya radikalisasi. Pemerintah, melalui BNPT, terus berupaya memperkuat regulasi terkait konten berbahaya di dunia maya agar tidak ada ruang bagi paham radikal untuk berkembang.

BNPT menegaskan bahwa pemberantasan radikalisasi adalah tanggung jawab bersama, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Masyarakat diimbau untuk lebih aktif melaporkan konten yang mencurigakan, sementara pemerintah terus meningkatkan kapasitas dan peraturan yang dapat membatasi penyebaran paham radikal. Melalui kerja sama yang solid, BNPT berharap dapat menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif bagi semua lapisan masyarakat.

Fenomena Perpindahan Pengguna Media Sosial X

Pada 16 November 2024, sebuah fenomena baru terjadi di dunia media sosial, di mana banyak pengguna mulai meninggalkan platform X yang sebelumnya mendominasi, dan beralih ke aplikasi media sosial baru yang lebih segar dan menawarkan fitur yang lebih menarik. Perpindahan ini mengindikasikan ketidakpuasan terhadap kebijakan baru serta berbagai perubahan yang terjadi di platform lama. Banyak pengguna merasa bahwa aplikasi baru lebih sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

Beberapa alasan utama yang mendorong perpindahan massal ini adalah perubahan kebijakan di X yang dianggap kontroversial. Pengguna merasa bahwa fitur-fitur yang ada semakin tidak ramah atau sulit digunakan. Sementara itu, aplikasi media sosial baru yang muncul menawarkan pengalaman pengguna yang lebih intuitif, tanpa banyak gangguan iklan atau pembatasan pada fitur-fitur dasar. Banyak yang beralih karena mencari platform yang lebih user-friendly dan bebas dari isu yang mengganggu.

Salah satu aplikasi baru yang menjadi pilihan banyak pengguna adalah Chirp, yang menawarkan fitur-fitur inovatif seperti kemampuan untuk lebih mudah berbagi konten multimedia, serta algoritma yang lebih ramah terhadap kebebasan berbicara. Selain itu, aplikasi ini juga memperkenalkan sistem monetisasi bagi para konten kreator, yang menarik banyak orang untuk bergabung. Dengan antarmuka yang lebih modern dan opsi personalisasi yang lebih banyak, Chirp diprediksi akan menjadi pesaing kuat bagi media sosial lama seperti Twitter.

Perpindahan pengguna ini menjadi tantangan besar bagi Twitter dan platform media sosial lainnya yang telah lama berjaya. Banyak yang mempertanyakan apakah Twitter dapat mempertahankan dominasi pasar, mengingat semakin banyaknya aplikasi baru yang menawarkan pengalaman yang lebih segar dan lebih menarik. Jika tidak segera beradaptasi dengan keinginan penggunanya, ada kemungkinan platform lama akan semakin kehilangan pengguna setia.

Perpindahan besar-besaran ini menunjukkan bahwa industri media sosial sangat dinamis, dan pengguna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi arah perkembangan platform. Keberadaan aplikasi baru yang lebih inovatif menjadi sinyal bagi perusahaan teknologi bahwa mereka harus terus berinovasi untuk mempertahankan loyalitas pengguna. Industri media sosial, yang sudah sangat kompetitif, kini semakin menuntut platform untuk lebih mengedepankan kebutuhan dan kenyamanan pengguna dalam setiap fitur yang mereka tawarkan.

Dengan terus berkembangnya aplikasi-aplikasi baru yang menarik bagi kalangan muda dan kreator konten, masa depan media sosial di era digital kemungkinan akan dipenuhi dengan lebih banyak platform yang saling bersaing. Pencarian akan platform media sosial yang lebih bebas, ramah pengguna, dan inovatif kemungkinan besar akan terus menjadi tren, mengubah cara kita berinteraksi di dunia maya.

Arab Saudi Hadirkan SARA Pendamping Wisata Digital AI Pertama Di Dunia

Pada 15 November 2024, Arab Saudi meluncurkan inovasi terbaru di sektor pariwisata dengan menghadirkan SARA, pendamping wisata digital berbasis kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia. SARA dirancang untuk memberikan pengalaman wisata yang lebih personal dan interaktif bagi para pengunjung, dengan memanfaatkan teknologi AI untuk memberikan rekomendasi dan informasi secara real-time. Kehadiran SARA diharapkan menjadi langkah penting dalam transformasi digital sektor pariwisata Arab Saudi.

SARA dapat diakses melalui aplikasi di perangkat seluler dan menawarkan berbagai layanan, mulai dari rekomendasi tempat wisata, panduan perjalanan, hingga informasi budaya dan sejarah lokal. Dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP), SARA dapat berkomunikasi dengan wisatawan dalam berbagai bahasa dan memberikan jawaban atas pertanyaan mereka, menjadikannya sebagai asisten pribadi yang selalu siap membantu. Selain itu, SARA dapat mengatur rencana perjalanan, memberikan saran terkait kuliner, dan memberikan update cuaca serta kondisi lalu lintas.

Peluncuran SARA merupakan bagian dari visi Arab Saudi untuk mengembangkan sektor pariwisata yang lebih modern dan berkelanjutan. Pemerintah Saudi berharap teknologi ini akan mendukung upaya mereka dalam menarik lebih banyak wisatawan internasional, serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi para pengunjung. Dengan SARA, Arab Saudi menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam meningkatkan pengalaman wisata dan memperkenalkan budaya serta destinasi-destinasi baru yang belum banyak diketahui dunia.

Menteri Meutya Hafid Minta Platform Media Sosial Bantu Perangi Judi Online

Pada 14 November 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menyerukan kepada platform media sosial dan penyedia layanan digital untuk lebih proaktif dalam memerangi perjudian online. Pernyataan ini dikeluarkan seiring dengan meningkatnya kasus judi online yang memanfaatkan media sosial untuk promosi dan transaksi ilegal. Menurut Meutya, peran aktif perusahaan teknologi sangat penting untuk memastikan ruang digital tetap aman dan bebas dari aktivitas yang merugikan masyarakat.

Meutya Hafid menekankan bahwa saat ini, judi online sudah sangat mudah diakses melalui berbagai platform media sosial, baik dalam bentuk iklan maupun grup atau komunitas yang membahas topik tersebut. Praktik ini semakin sulit dilacak dan diatasi karena banyaknya platform yang tidak memiliki kontrol ketat terhadap konten yang dipublikasikan. Sebagai solusi, ia mendorong kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan teknologi untuk memperketat pengawasan dan mendeteksi aktivitas perjudian yang tersembunyi di balik aplikasi populer.

Pemerintah Indonesia telah berusaha keras untuk memblokir situs judi online dan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut. Namun, mengingat kompleksitas dan kemajuan teknologi, langkah-langkah ini belum sepenuhnya efektif. Oleh karena itu, Meutya menilai bahwa bantuan dari platform digital sangat diperlukan untuk membantu menyaring konten dan transaksi yang terkait dengan perjudian online.

Menteri Kominfo juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Selain itu, edukasi mengenai bahaya judi online dan dampak negatifnya perlu lebih digencarkan agar masyarakat dapat melaporkan aktivitas yang mencurigakan. Kolaborasi yang erat antara pemerintah, platform digital, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan aman bagi semua pihak.

CEO Nvidia Tiba di Indonesia Untuk Diskusi Kolaborasi Teknologi AI

Pada 13 November 2024, CEO Nvidia, Jensen Huang, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia untuk membahas peluang kolaborasi di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan pemerintah Indonesia. Dalam kunjungan ini, Huang bertemu langsung dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, guna menjajaki potensi kerjasama dalam pengembangan teknologi AI yang bisa diterapkan di berbagai sektor di Indonesia. Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting dalam mempererat hubungan teknologi antara Indonesia dan Nvidia.

Diskusi antara Jensen Huang dan Meutya Hafid berfokus pada bagaimana Nvidia, sebagai pemimpin dalam teknologi GPU dan AI, dapat membantu Indonesia dalam mempercepat transformasi digital melalui inovasi kecerdasan buatan. Nvidia dikenal dengan peranannya dalam teknologi grafis dan AI yang telah digunakan di berbagai industri, termasuk otomotif, kesehatan, dan pendidikan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan infrastruktur digital Indonesia dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam bidang teknologi canggih.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat bahwa AI berpotensi besar dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor-sektor penting Indonesia, seperti e-commerce, logistik, dan industri kreatif. Teknologi AI dapat membantu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global dengan menyediakan solusi inovatif yang lebih cepat dan cerdas. Selain itu, AI juga diharapkan dapat membuka peluang lapangan pekerjaan baru dan mengembangkan ekosistem digital yang lebih inklusif.

Sebagai bagian dari diskusi, Jensen Huang juga menyampaikan komitmen Nvidia untuk mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur AI yang dapat diakses oleh berbagai kalangan, termasuk universitas dan perusahaan startup. Nvidia berencana untuk memperkenalkan lebih banyak program pelatihan dan kemitraan teknologi, serta mendukung riset dan pengembangan AI di Indonesia. Dengan pengalaman Nvidia dalam pengembangan GPU dan perangkat keras AI, diharapkan Indonesia dapat lebih cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini.

Menkominfo Meutya Hafid menyambut baik inisiatif Nvidia dan mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendorong pengembangan teknologi di dalam negeri. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat penerapan teknologi digital, termasuk AI, guna mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju berbasis teknologi. Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia, terutama dalam mendukung sektor ekonomi kreatif dan industri berbasis teknologi.

Kunjungan Jensen Huang ke Indonesia memperlihatkan potensi besar dalam kerjasama antara Indonesia dan perusahaan-perusahaan global di sektor teknologi. Kolaborasi dalam bidang AI akan menjadi salah satu pilar utama dalam membangun ekonomi digital Indonesia yang berdaya saing tinggi. Dengan dukungan dari Nvidia, Indonesia berharap dapat mempercepat transformasi digital dan membangun SDM yang siap menghadapi tantangan era teknologi yang terus berkembang.

Ini 9 Tips Aman Hindari Penipuan Di Media Sosial

Pada 12 November 2024, penipuan di media sosial semakin marak terjadi, dengan pelaku yang terus mengembangkan berbagai modus untuk menjebak korban. Dalam dunia digital yang serba cepat dan terhubung, pengguna sering kali menjadi sasaran empuk bagi penipuan online. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna media sosial untuk lebih waspada dan mengetahui cara melindungi diri dari potensi penipuan. Berikut ini adalah 9 tips aman yang dapat membantu Anda menghindari jebakan penipuan di media sosial.

Penipu sering menggunakan tawaran hadiah besar atau investasi dengan keuntungan fantastis untuk menarik korban. Selalu ingat, jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka itu mungkin memang bukan kenyataan.

Pastikan bahwa akun yang menghubungi Anda memiliki identitas yang jelas dan terpercaya. Banyak penipu membuat akun palsu yang menyerupai orang terkenal atau institusi. Cek ulang kredibilitas profil melalui website resmi atau sumber lain yang dapat dipercaya.

Jangan sembarangan mengklik link atau membuka lampiran yang dikirim melalui pesan langsung, terutama jika tidak Anda kenal. Ini bisa jadi phishing atau malware yang merusak perangkat Anda.

Menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan autentikasi dua faktor dapat membantu melindungi akun Anda dari akses tidak sah. Ini menjadi pertahanan pertama jika ada upaya peretasan.

Jaga kerahasiaan data pribadi Anda, seperti nomor KTP, nomor rekening bank, dan informasi sensitif lainnya. Penipu seringkali mengumpulkan informasi pribadi untuk tujuan penipuan.

Jika seseorang yang baru Anda kenal di media sosial meminta uang dengan alasan darurat, waspadai kemungkinan penipuan. Jangan mudah terpengaruh tanpa verifikasi lebih lanjut.

Pelajari dan aktifkan pengaturan privasi dan keamanan di akun media sosial Anda. Pastikan hanya orang yang Anda percayai yang dapat melihat informasi pribadi Anda.

Jangan mudah percaya dengan pesan yang menawarkan kesempatan langka atau tawaran investasi yang terkesan mendesak. Penipu seringkali mengirim pesan pribadi yang membuat korban merasa terdesak.

Jika Anda menemui akun atau pesan yang mencurigakan, segera laporkan kepada platform media sosial. Laporan ini dapat membantu mencegah penipuan lebih lanjut dan melindungi pengguna lain.

Dengan semakin berkembangnya penipuan di media sosial, kewaspadaan dan pengetahuan tentang cara melindungi diri menjadi sangat penting. Mengikuti tips di atas dapat membantu Anda tetap aman dan terhindar dari risiko penipuan yang semakin canggih. Jangan ragu untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan selalu verifikasi informasi yang Anda terima.

Google Kenalkan Vids Aplikasi Untuk Buat Presentasi Pakai AI

Pada 11 November 2024, Google resmi meluncurkan aplikasi baru bernama Vids, yang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam membuat presentasi dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini bertujuan untuk menggantikan cara tradisional dalam membuat presentasi, memungkinkan pembuatan slide yang lebih cepat, interaktif, dan berbasis konten yang relevan.

Google memperkenalkan Vids sebagai alat yang revolusioner bagi para profesional dan pelajar yang membutuhkan solusi praktis dalam membuat presentasi yang efektif. Aplikasi ini memanfaatkan AI untuk membantu pengguna mengorganisir konten, memilih desain, dan menghasilkan slide yang menarik hanya dalam hitungan menit. Pengguna cukup memasukkan topik atau poin-poin utama, dan Vids akan secara otomatis menghasilkan presentasi lengkap dengan elemen visual, teks, serta transisi yang sesuai. Dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami, aplikasi ini dapat mengenali konteks dan menyarankan desain yang relevan dengan materi yang disampaikan.

Salah satu fitur unggulan Vids adalah kemampuannya untuk menghasilkan presentasi yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual. Aplikasi ini dilengkapi dengan template yang dapat disesuaikan dan berbagai elemen desain yang dirancang oleh para ahli. Selain itu, Vids memiliki kemampuan untuk memanfaatkan video dan animasi sebagai bagian dari presentasi, memberikan pengalaman yang lebih dinamis dan interaktif bagi audiens.

Meskipun masih dalam tahap awal peluncuran, Vids mendapat sambutan positif dari pengguna dan para profesional di bidang teknologi. Banyak yang percaya bahwa aplikasi ini akan merevolusi cara orang membuat presentasi, menjadikannya lebih efisien dan lebih mudah diakses oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang desain grafis. Ke depannya, Google diperkirakan akan terus mengembangkan fitur-fitur Vids untuk semakin memenuhi kebutuhan pasar.