Tag Archives: Andrew Bosworth

https://mezzojane.com

Meta Perketat Kebijakan, Karyawan yang Membocorkan Informasi Terancam PHK

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, semakin menegaskan aturan internalnya terhadap karyawan yang mengungkapkan informasi perusahaan ke publik. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebocoran data yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan. Menurut laporan The Verge yang dikutip dari NYPost dan TechCrunch pada Jumat, Meta telah memperingatkan karyawan sejak awal bergabung bahwa membocorkan informasi internal, apa pun tujuannya, melanggar kebijakan perusahaan.

Juru bicara Meta, Dave Arnold, menyatakan bahwa perusahaan secara rutin mengingatkan karyawan mengenai kebijakan ini. Sebagai tindakan tegas, Meta telah melakukan investigasi dan memberhentikan sekitar 20 karyawan yang diduga terlibat dalam penyebaran informasi rahasia. Keputusan ini diambil untuk menegaskan bahwa kritik internal terhadap penghentian program Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) serta penggantian inisiatif pengecekan fakta dengan “Community Notes” tidak akan memengaruhi kebijakan perusahaan, melainkan justru merugikan karyawan yang terlibat.

Direktur Teknologi Meta, Andrew Bosworth, dalam pertemuan internal awal Februari, menyebut bahwa kebocoran informasi tidak memberikan tekanan kepada perusahaan untuk mengubah kebijakan. Sebaliknya, hal tersebut justru memperkuat keputusan yang telah dibuat oleh dewan direksi.

Sebelumnya, Meta juga telah memangkas 4.000 karyawan dengan alasan kinerja rendah. Namun, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan bahwa perusahaan akan terus merekrut tenaga kerja baru untuk mengisi posisi yang kosong dan tetap berkomitmen dalam persaingan pengembangan teknologi kecerdasan buatan yang lebih canggih.

Meta Masuki Era Robotika: Fokus Kembangkan Robot Humanoid untuk Bantu Pekerjaan Rumah

Meta, perusahaan teknologi yang sebelumnya dikenal dengan produk media sosial dan perangkat kerasnya, kini berambisi untuk memimpin inovasi dalam dunia robotika. Perusahaan ini telah membentuk tim baru di bawah divisi Reality Labs yang fokus pada pengembangan robot humanoid, dengan tujuan untuk menciptakan robot serbaguna yang dapat membantu dalam tugas-tugas rumah tangga sehari-hari. Langkah ini menunjukkan ambisi Meta untuk merambah lebih jauh ke sektor teknologi yang berkembang pesat ini.

Tim robotika ini dipimpin oleh March Whitten, seorang profesional berpengalaman yang sebelumnya menjabat sebagai CEO di startup mobil otonom Cruise, serta memiliki pengalaman di perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Microsoft, dan Sonos. Pengalaman Whitten dalam berbagai perusahaan teknologi ini diharapkan dapat membawa Meta lebih dekat pada tujuannya untuk menciptakan robot dengan kemampuan canggih.

Tidak hanya perangkat keras yang akan dikembangkan, tetapi tim ini juga akan fokus pada pengembangan perangkat lunak robotika dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kinerja robot humanoid tersebut. Namun, rencana awal Meta bukanlah untuk merilis robot bermerek mereka sendiri. Sebaliknya, perusahaan ini lebih memilih untuk membangun fondasi perangkat keras yang dapat digunakan di pasar robotika global, serupa dengan pencapaian Google dengan sistem operasi Android di dunia ponsel pintar.

Selain itu, Meta dikabarkan juga sedang melakukan penjajakan kerja sama dengan perusahaan robotika lainnya, seperti Unitree Robotics dan Figure AI, untuk mempercepat pengembangan prototipe robot humanoid dan menjajaki potensi kolaborasi dalam menciptakan teknologi robotika yang lebih maju.