Tag Archives: Dokter Spesialis Jantung

https://mezzojane.com

Gara-Gara Medsos, Dokter Spesialis Jantung di Bangka Jadi Tersangka!

Seorang dokter spesialis jantung di RSUD Soekarno Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, berinisial SHP, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Kepolisian Polresta Pangkalpinang menyatakan bahwa penetapan ini merupakan hasil dari pengembangan kasus yang sebelumnya menjerat seorang wanita berinisial TLP (26).

Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Gatot Yulianto, dalam konferensi pers pada Selasa (11/3/2025), mengungkapkan bahwa SHP awalnya diperiksa sebagai saksi, namun kemudian statusnya dinaikkan menjadi tersangka.

“Sudah dilakukan pemanggilan terhadap SHP sebagai tersangka. Ia berstatus sebagai ASN dan sebelumnya diperiksa sebagai saksi,” ujar Gatot kepada awak media.

Kasus Berawal dari Unggahan di Media Sosial

Kasus ini bermula dari unggahan di media sosial, yang dibuat oleh TLP. Dalam unggahannya, TLP diduga menyebarkan konten yang mencemarkan nama baik seorang pejabat di salah satu rumah sakit di Pangkalpinang.

Unggahan tersebut akhirnya berujung pada penahanan TLP sebagai tersangka pertama dalam kasus ini. Namun, dalam pengembangan penyelidikan, polisi menemukan bahwa SHP diduga berperan sebagai pihak yang menyuruh TLP untuk membuat unggahan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, diduga SHP yang memberikan instruksi kepada TLP untuk membuat unggahan di media sosial. Hal ini berdasarkan pengakuan dari TLP yang saat ini masih kami dalami,” jelas Gatot.

Saat ini, SHP telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pangkalpinang, sementara penyidik masih terus mendalami motif di balik unggahan tersebut.

Kontroversi Terkait Kebijakan RSUD Depati Hamzah

Dugaan pencemaran nama baik ini berkaitan dengan kontroversi di lingkungan rumah sakit, terutama terkait pengadaan laboratorium dan penunjukan tenaga medis di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

SHP, yang bertugas di RSUD Soekarno Bangka, dikenal sebagai dokter spesialis jantung yang memimpin operasi kateterisasi jantung tanpa bedah. Namun, keterlibatannya dalam kasus ini menimbulkan tanda tanya mengenai peran dan kepentingannya dalam isu yang berkembang di RSUD Depati Hamzah.

“Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Ada beberapa konten yang diunggah melalui platform TikTok oleh TLP, yang diduga merupakan arahan dari SHP,” tambah Gatot.

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami lebih jauh keterlibatan SHP serta tujuan utama dari unggahan yang memicu kasus hukum ini. Keputusan lebih lanjut terkait proses hukum terhadap kedua tersangka akan bergantung pada hasil penyidikan yang masih berlangsung.