Tag Archives: Riset dan Inovasi

https://mezzojane.com

ITSB Gandeng XtalPi, Cetak Talenta AI Masa Depan untuk Indonesia Emas 2045

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia semakin pesat dan merambah berbagai sektor industri. Untuk menjawab tantangan tersebut, Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) resmi menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan global XtalPi melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada 12 Maret 2025. XtalPi sendiri merupakan perusahaan berbasis AI dan robotika yang telah terdaftar di Bursa Saham Hong Kong, dan dikenal dengan kemampuannya dalam mengintegrasikan fisika kuantum, AI, serta robotika untuk pengembangan teknologi mutakhir.

Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan riset dan teknologi berbasis AI, pemrosesan data, serta keterlibatan langsung mahasiswa dan dosen melalui program riset, beasiswa, serta pelatihan industri. Rektor ITSB, Prof. Dr. Carmadi Machbub, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting bagi institusinya dalam menerapkan teknologi AI untuk riset ilmiah dan otomatisasi berbagai bidang industri.

Melalui kemitraan ini, diharapkan potensi AI dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks serta mendorong terciptanya solusi inovatif yang relevan bagi dunia akademik maupun industri. Selain itu, pelatihan bersama, lokakarya, dan proyek riset yang akan dijalankan dapat mendukung transfer pengetahuan secara efektif.

Lebih jauh, hasil riset yang dihasilkan akan diarahkan pada penerapan langsung serta peluang komersialisasi, guna meningkatkan daya saing industri teknologi nasional. Komitmen ITSB dan XtalPi sejalan dengan visi Golden Indonesia 2045 untuk mencetak generasi ahli AI yang mampu bersaing di tingkat global.

BRIN dan JAEA Bahas Peran Kecerdasan Buatan dalam Teknologi Reaktor Nuklir

Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTRN BRIN), Topan Setiadipura, menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam teknologi reaktor nuklir. Topan menjelaskan bahwa PRTRN BRIN memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan teknologi reaktor nuklir dan 12 kelompok penelitian yang mendukungnya. Selain itu, PRTRN BRIN juga aktif berkolaborasi dengan industri internasional, termasuk menjalin hubungan dengan negara-negara seperti Amerika, Jepang, dan Korea.

Menurut Topan, kerja sama dengan peneliti dari lembaga seperti Japan Atomic Energy Agency (JAEA), khususnya dalam pengembangan AI, akan sangat menguntungkan dalam hal teknis serta riset dan pengembangan (R&D). Ia menambahkan bahwa meskipun teknologi reaktor nuklir relatif lambat dalam mengadopsi inovasi terbaru, penerapan teknologi baru secara ilmiah sangat dibutuhkan.

Kunihiko Nabeshima, peneliti dari JAEA, turut berbagi pengalaman terkait dampak kecelakaan Fukushima dan perkembangan terbaru pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Jepang. Dia menjelaskan bahwa AI saat ini memainkan peran besar dalam sektor energi nuklir, seperti membantu mengawasi reaktor dan memberikan informasi kepada operator. Selain itu, AI dapat memberikan rekomendasi penting mengenai tindakan yang harus diambil untuk menjaga keselamatan reaktor.

Dengan adanya perkembangan AI dalam sektor energi nuklir, JAEA berharap dapat melanjutkan kerjasama dengan BRIN untuk meningkatkan sistem investigasi dan teknologi yang telah mereka bangun selama dua dekade terakhir.