Tag Archives: Alibaba

https://mezzojane.com

Xiaomi dan Lenovo Terobosan Besar di Riset CCTI 2025

IMD baru-baru ini merilis riset China Company Transformation Indicator (CCTI) 2025 yang menunjukkan perkembangan pesat sejumlah perusahaan China. Xiaomi dan Lenovo mencatatkan lompatan signifikan dalam peringkat mereka berkat inovasi yang terus berkembang serta adopsi teknologi AI. Xiaomi, misalnya, berhasil melonjak 10 peringkat, dari posisi 15 ke 5, sementara Lenovo naik 6 peringkat dari peringkat 10 ke posisi 4. Di sisi lain, Baidu berhasil menyalip Alibaba, menggusur raksasa e-commerce tersebut ke posisi ketiga.

Salah satu faktor utama yang mendorong kemajuan Xiaomi adalah ekspansi mereka dalam kendaraan listrik. IMD melaporkan bahwa bisnis kendaraan listrik Xiaomi menghasilkan pendapatan CNY9,7 miliar (sekitar Rp22,4 triliun) hingga kuartal ketiga 2024, dengan margin laba kotor mencapai 17,1%. Xiaomi juga mengalokasikan anggaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan (R&D), mencapai CNY19,1 miliar (Rp44,2 triliun) pada tahun 2023, meningkat 19,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, lebih dari 53% karyawan Xiaomi, sekitar 17.800 orang, terlibat dalam pengembangan AI, IoT, dan perangkat keras pintar.

Lenovo juga menunjukkan performa yang impresif, berkat peran dominannya dalam sektor komputasi AI dan infrastruktur cloud. Permintaan untuk komputasi berperforma tinggi yang didorong oleh AI memberikan Lenovo peluang besar dalam menyediakan solusi yang mendukung perkembangan bisnis perusahaan. Sementara itu, Tencent berhasil mempertahankan posisi teratas di CCTI 2025 setelah mengatasi berbagai tantangan regulasi, dengan fokus pada investasi besar-besaran di R&D.

Baidu meraih posisi kedua, berkat investasi masif di teknologi AI dan cloud computing, sedangkan Alibaba meskipun berhasil mempertahankan posisi ketiga, tetap bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan inovatif lainnya.

Alibaba Cloud Buka Akses Open-Source untuk AI Video Generator Seri Wan2.1

Alibaba Cloud secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah merilis akses open-source untuk model kecerdasan buatan penghasil video sebagai bagian dari inisiatif terbaru dalam mendukung komunitas teknologi terbuka. Dalam pernyataan resminya pada Rabu, perusahaan ini mengungkapkan bahwa empat model terbaru dari seri Wan2.1, yaitu T2V-14B, T2V-1.3B, I2V-14B-720P, dan I2V-14B-480P, kini dapat diakses oleh akademisi, peneliti, serta institusi komersial secara global. Model ini merupakan pengembangan dari Tongyi Wanxiang dan memiliki parameter sebesar 14 miliar serta 1,3 miliar, yang dirancang untuk menghasilkan gambar dan video berkualitas tinggi dari teks maupun gambar.

Seri Wan2.1 menjadi model AI pertama yang mendukung efek teks dalam bahasa Mandarin dan Inggris, serta unggul dalam menciptakan visual realistis dengan ketajaman piksel yang lebih baik, gerakan dinamis yang lebih alami, serta akurasi dalam mengeksekusi instruksi. Berkat kemampuan tersebut, model ini berhasil menempati peringkat teratas di VBench leaderboard, sebuah tolok ukur utama bagi AI pembuat konten video, serta menjadi satu-satunya model open-source yang masuk dalam lima besar di Hugging Face.

Model-model ini kini tersedia di platform Model Scope serta Hugging Face, memungkinkan lebih banyak pengembang dan perusahaan untuk menciptakan konten video berkualitas tinggi dengan biaya lebih efisien. Model T2V-14B cocok untuk menghasilkan visual dengan gerakan kompleks, sementara T2V-1.3B menawarkan keseimbangan antara kualitas dan efisiensi daya komputasi, memungkinkan pembuatan video 480p berdurasi 5 detik hanya dalam 4 menit menggunakan laptop standar. Selain itu, model I2V-14B-720P dan I2V-14B-480P juga mendukung konversi gambar menjadi video, memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi pengguna dalam menghasilkan konten visual.

Sebagai pionir dalam teknologi AI open-source, Alibaba Cloud telah lebih dulu merilis model Qwen pada 2023, yang kini menjadi salah satu model paling banyak digunakan dengan lebih dari 100.000 versi turunan di Hugging Face. Dengan langkah terbaru ini, Alibaba Cloud semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi AI global.

Alibaba Siapkan Investasi Besar untuk Infrastruktur AI, Targetkan AGI

Alibaba Group Holding Ltd. berencana untuk menginvestasikan lebih dari 380 miliar yuan atau sekitar US$53 miliar dalam pengembangan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) selama tiga tahun ke depan. Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma ini menyatakan bahwa mereka akan mengalokasikan dana lebih besar untuk AI dan komputasi awan dibandingkan dengan dekade terakhir. Alibaba ingin menjadi mitra utama bagi perusahaan yang mengembangkan dan mengimplementasikan AI, seiring meningkatnya kebutuhan daya komputasi dan model AI yang semakin kompleks.

Setelah menghadapi tantangan besar akibat tindakan keras pemerintah pada tahun 2020, Alibaba kini fokus untuk memperbaiki bisnisnya dengan mengalihkan perhatian pada e-commerce dan AI. Eddie Wu, CEO Alibaba, menyebutkan bahwa Artificial General Intelligence (AGI) kini menjadi tujuan utama mereka. Perusahaan seperti OpenAI, Microsoft, dan Alphabet Inc. telah memimpin dalam perlombaan AGI, dengan berbagai perusahaan teknologi besar lainnya, termasuk Meta dan Amazon, juga berinvestasi miliaran dolar untuk mengembangkan pusat data yang mendukung AI.

Namun, di tengah geliat investasi besar ini, Wall Street mulai mempertanyakan apakah permintaan untuk kapasitas pusat data AI tersebut cukup besar. Sebuah perusahaan baru asal China, DeepSeek, telah meluncurkan model AI dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan banyak pesaing besar. Walaupun demikian, para investor tetap memberi apresiasi terhadap ambisi Alibaba untuk bersaing dalam pengembangan AI, khususnya dengan fokusnya pada AGI.