Elon Musk, yang telah mengeksplorasi berbagai bidang selain politik, kini tengah berusaha merombak sistem pendidikan di Amerika Serikat. Miliarder asal Afrika Selatan ini dilaporkan mendanai sebuah prasekolah di Texas bernama Ad Astra, yang baru-baru ini memperoleh izin dari negara bagian untuk menampung hingga 21 siswa.
Sekolah swasta Montessori ini dirancang untuk anak-anak berusia antara tiga hingga sembilan tahun. Namun, berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip Engadget, belum ada siswa atau guru yang terdaftar di fasilitas tersebut. Prasekolah ini terletak di dekat Bastrop, Texas, sebuah area yang juga menjadi pusat bisnis Elon Musk, termasuk Boring Co. dan fasilitas produksi satelit SpaceX Starlink.
Selain itu, konstruksi sedang berlangsung di lokasi tersebut untuk gedung milik X (sebelumnya Twitter). Menurut Bloomberg, Musk sering menggunakan fasilitas pendidikan seperti Ad Astra untuk mendukung anak-anak karyawan bisnisnya.
Sekolah ini bertujuan untuk mencetak generasi inovator masa depan, sesuai dengan prinsip Montessori. Lowongan pekerjaan yang dipasang untuk instruktur mengungkapkan bahwa anak-anak yang belajar di sekolah ini diharapkan tumbuh menjadi pionir yang akan memajukan masa depan manusia.
Elon Musk, yang sebelumnya mendukung kampanye presiden Donald Trump pada 2024, dikenal sebagai pengkritik beberapa inisiatif pendidikan yang berfokus pada keragaman, kesetaraan, dan inklusi. Meskipun bukan satu-satunya tokoh teknologi yang terlibat dalam pendidikan, ia mengikuti jejak Mark Zuckerberg (Meta), Jeff Bezos (Amazon), dan Bill Gates (Microsoft), yang juga berinvestasi dalam upaya personalisasi pendidikan di AS, meskipun hasilnya terkadang dipertanyakan.