Category Archives: Home

https://mezzojane.com

Inovasi Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Cerdas untuk Ruang Modern

Royal Bangunan Cileungsi menjadi saksi peluncuran produk terbaru dari Lampbond Indonesia, yaitu Downlight LED Breeze, dalam acara bertajuk “Light and Air in Harmony”. Pada kesempatan ini, Lampbond memperkenalkan inovasi canggih yang menggabungkan pencahayaan ideal dengan sirkulasi udara tanpa bilah dalam satu perangkat multifungsi.

Maya, narasumber dari Innovation Brand Lampbond, mengungkapkan bahwa Breeze dirancang untuk meningkatkan kenyamanan di ruang rumah dan kantor melalui teknologi mutakhir. “Breeze menawarkan tiga pilihan cahaya yang dapat disesuaikan, yaitu putih terang, putih semu, dan kuning, serta dilengkapi dengan fitur memori yang mengingat pengaturan cahaya terakhir. Produk ini menggabungkan desain estetis dengan fungsionalitas tinggi,” jelas Maya.

Selain itu, Thomas, desainer arsitektural dari Formatic Arsitek, juga berbagi pandangannya mengenai tren desain interior masa depan. Ia menekankan pentingnya solusi multifungsi seperti Breeze, yang menjadi kunci dalam menciptakan ruang yang tidak hanya efisien dan fungsional, tetapi juga estetis. “Breeze mengusung desain elegan yang menggabungkan pencahayaan dan udara segar dalam satu perangkat, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai jenis ruangan, baik di rumah maupun kantor,” ujar Thomas.

Selama acara, pengunjung diberi kesempatan untuk mencoba langsung berbagai fitur Breeze, termasuk pengaturan cahaya melalui remote control atau aplikasi Fan Lamp Pro yang tersedia di App Store dan Google Play.

Peluncuran Downlight LED Breeze menandai langkah signifikan bagi Lampbond Indonesia dalam menghadirkan solusi pencahayaan cerdas yang ramah lingkungan dan efisien. Breeze tidak hanya berfungsi sebagai sumber pencahayaan, tetapi juga berkontribusi menciptakan ruang yang lebih sehat dan nyaman. Acara ini juga dimeriahkan dengan hiburan, termasuk sesi Spin Wheel dengan hadiah menarik seperti blender dan setrika.

Sekarang, Downlight LED Breeze sudah tersedia di Royal Bangunan Cileungsi dan berbagai marketplace seperti Tokopedia, memudahkan konsumen untuk membeli produk inovatif ini.

Cairan Kimia Tumpah di Jalan Nasional Padalarang-Bandung, Mobil dan Motor Terkena Dampak

airan kimia tumpah di sepanjang Jalan Raya Nasional Padalarang-Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa pagi (24/12/2024). Kejadian ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor yang melintas. Tumpahnya cairan kimia tersebut terekam dalam video yang segera viral di media sosial, mengundang perhatian masyarakat.

Ratusan pengendara yang terdampak langsung berkumpul di kantor Unit Penegakan Hukum (Gakkum) di Cikamuning, Bandung Barat, untuk melaporkan kerugian yang mereka alami akibat insiden tersebut. Salah satu pengendara, Rizky Muhamad Sidik, mengungkapkan bahwa kulitnya langsung terasa panas dan gatal saat terkena cipratan cairan kimia tersebut. Tak hanya itu, sepeda motornya juga mogok setelah melintasi jalan yang terkontaminasi cairan tersebut. Dampak serupa juga dirasakan Dedi, seorang pengemudi mobil, yang melaporkan bahwa cat mobilnya mulai terkikis setelah terkena cairan kimia tersebut.

Para korban melaporkan bahwa cairan yang tumpah tersebut menyebabkan iritasi pada kulit serta kerusakan pada kendaraan. Selain itu, beberapa sepeda motor mengalami mogok dan korosi setelah terpapar cairan kimia itu. Meski belum diketahui jenis cairan yang tumpah, banyak pengendara yang mengeluhkan kerugian yang mereka alami. Hingga saat ini, petugas dari pihak berwenang masih melakukan pendataan terhadap korban dan kendaraan yang terdampak insiden ini. Proses tersebut masih berlangsung, sementara warga terus berdatangan untuk melaporkan kerugian mereka.

Pihak aparat setempat belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab tumpahnya cairan kimia tersebut atau langkah yang akan diambil untuk menangani peristiwa ini. Namun, pihak berwenang diperkirakan akan segera menyelidiki insiden ini untuk mengetahui penyebab pasti serta memberikan solusi bagi para korban yang terkena dampak.

Lintasarta Sabet Berbagai Penghargaan atas Inovasi dan Kepemimpinan Digital di 2024

Lintasarta, yang kini bertransformasi menjadi AI Factory bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, merayakan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024. Tahun ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi digital Indonesia, di mana Lintasarta terus berinovasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), menerapkan tata kelola perusahaan yang unggul, dan mengedepankan kepemimpinan visioner. Komitmen Lintasarta untuk mendorong perubahan positif di ekosistem digital Indonesia semakin nyata melalui berbagai penghargaan prestisius yang diraih, menegaskan posisi perusahaan sebagai technology enabler utama yang menginspirasi pertumbuhan teknologi nasional.

Bayu Hanantasena, President Director & CEO Lintasarta, menyatakan, “Inovasi bukan hanya soal menjadi yang pertama dalam teknologi, tetapi tentang bagaimana teknologi tersebut memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan industri. Kami percaya bahwa teknologi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Penghargaan yang kami terima adalah bukti kepercayaan publik terhadap visi kami dan menjadi dorongan semangat bagi seluruh karyawan untuk terus menghadirkan solusi yang berdampak positif bagi pelanggan, komunitas, dan lingkungan, serta mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045.”

Sebagai pemimpin dalam digital transformation, Lintasarta terus menunjukkan dedikasi dalam inovasi produk dan layanan, serta tata kelola yang berkelas. Keberhasilan perusahaan tercermin melalui penghargaan yang diraih sepanjang 2024, di antaranya:

  • Best Overall Indonesia Digital Innovation & Achievement 2024
  • Best Digital Technology and Artificial Intelligence Implementation 2024
  • Best Digital Leadership in Artificial Intelligence Company 2024

Penghargaan ini mengapresiasi inisiatif Lintasarta, khususnya AI Merdeka, sebuah gerakan yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi AI di Indonesia dan memberdayakan talenta digital lokal demi mewujudkan kedaulatan digital bangsa. Lintasarta juga meluncurkan Talita, asisten virtual berbasis AI, yang mendapat pengakuan internasional melalui ASIAN TELECOM Awards untuk kategori Technology Innovation of The Year – Indonesia.

Pencapaian luar biasa ini juga didukung oleh pengakuan terhadap kepemimpinan Lintasarta, dengan Bayu Hanantasena meraih Top 100 CEO 2024 dan Fitrah Muhammad, Director & Chief Commercial Officer, mendapatkan penghargaan Top 200 Future Leaders 2024 di INFOBANK Awards.

Di sisi lain, Lintasarta menunjukkan komitmennya dalam tata kelola perusahaan dengan meraih penghargaan dari TOP Governance, Risk, and Compliance (GRC) Awards 2024, di antaranya Top GRC Awards 2024 Bintang 5 dan The Most Committed GRC Leader 2024, serta penghargaan dari Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024 untuk kategori Most Strategic Enterprise Regulatory Compliance.

Melalui berbagai penghargaan ini, Lintasarta memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi, tata kelola yang transparan, dan inovasi produk. Lintasarta Cloudeka, solusi sovereign cloud terdepan yang dirancang dan dikembangkan oleh talenta Indonesia, juga meraih TOP Brand Award 2024, menegaskan komitmen perusahaan terhadap kedaulatan digital Indonesia.

“Terima kasih kepada pelanggan, mitra, karyawan, dan pemegang saham atas dukungannya yang tak ternilai. Penghargaan ini menginspirasi kami untuk terus berinovasi dan mempercepat transformasi digital di Indonesia, memberdayakan talenta lokal, dan membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tutup Bayu.

Inovasi Pertamina: Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Bahan Bakar Penerbangan Ramah Lingkungan

PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan inovasi terbarunya dengan mengubah minyak jelantah atau minyak goreng bekas menjadi bahan bakar penerbangan ramah lingkungan, yaitu Sustainable Aviation Fuel (SAF). Indonesia, yang memiliki potensi minyak jelantah terbesar di dunia, diperkirakan dapat menghasilkan 1-3 juta ton minyak jelantah per tahun, yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan SAF. Oki Muraza, SVP Research & Technology Innovation Pertamina, mengungkapkan bahwa Indonesia, dengan kekayaan keanekaragaman hayati dan minyak nabati yang melimpah, berupaya mengolah minyak jelantah tersebut menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

Dalam proses pembuatan SAF ini, Pertamina menggunakan teknologi Hydro-processed Esters and Fatty Acids (HEFA), serta dua teknologi lainnya, yaitu hidrogenasi dan isomerisasi, untuk mengubah minyak jelantah menjadi bahan bakar yang dapat digunakan dalam penerbangan. Oki juga menambahkan bahwa hasil uji coba di laboratorium Pertamina di Pulo Gadung, Jakarta Timur, menunjukkan hasil yang sangat baik dengan salah satu yield tertinggi di dunia.

Ke depan, Pertamina menargetkan untuk memproduksi SAF secara masif di Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dengan harapan produksi dapat dimulai pada kuartal pertama 2025. Program ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga meluncurkan program Green Movement UCO pada 21 Desember 2024. Program ini bertujuan untuk mengumpulkan minyak jelantah di beberapa SPBU dan rumah sakit IHC di Jabodetabek dan Bandung. Minyak jelantah yang terkumpul akan dibeli dan dimanfaatkan untuk produksi biofuel. Program ini juga memberikan insentif bagi masyarakat yang berpartisipasi, berupa saldo e-wallet dan tambahan e-voucher. Ke depan, Pertamina berharap program ini dapat diperluas ke lebih banyak lokasi di Indonesia.

Melalui inisiatif ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendaur ulang minyak jelantah sekaligus mendukung upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta mengurangi emisi hingga 84% dibandingkan bahan bakar jet konvensional.

Elon Musk Bangun Prasekolah di Dekat Pabrik Satelit SpaceX Starlink

Elon Musk, yang telah mengeksplorasi berbagai bidang selain politik, kini tengah berusaha merombak sistem pendidikan di Amerika Serikat. Miliarder asal Afrika Selatan ini dilaporkan mendanai sebuah prasekolah di Texas bernama Ad Astra, yang baru-baru ini memperoleh izin dari negara bagian untuk menampung hingga 21 siswa.

Sekolah swasta Montessori ini dirancang untuk anak-anak berusia antara tiga hingga sembilan tahun. Namun, berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip Engadget, belum ada siswa atau guru yang terdaftar di fasilitas tersebut. Prasekolah ini terletak di dekat Bastrop, Texas, sebuah area yang juga menjadi pusat bisnis Elon Musk, termasuk Boring Co. dan fasilitas produksi satelit SpaceX Starlink.

Selain itu, konstruksi sedang berlangsung di lokasi tersebut untuk gedung milik X (sebelumnya Twitter). Menurut Bloomberg, Musk sering menggunakan fasilitas pendidikan seperti Ad Astra untuk mendukung anak-anak karyawan bisnisnya.

Sekolah ini bertujuan untuk mencetak generasi inovator masa depan, sesuai dengan prinsip Montessori. Lowongan pekerjaan yang dipasang untuk instruktur mengungkapkan bahwa anak-anak yang belajar di sekolah ini diharapkan tumbuh menjadi pionir yang akan memajukan masa depan manusia.

Elon Musk, yang sebelumnya mendukung kampanye presiden Donald Trump pada 2024, dikenal sebagai pengkritik beberapa inisiatif pendidikan yang berfokus pada keragaman, kesetaraan, dan inklusi. Meskipun bukan satu-satunya tokoh teknologi yang terlibat dalam pendidikan, ia mengikuti jejak Mark Zuckerberg (Meta), Jeff Bezos (Amazon), dan Bill Gates (Microsoft), yang juga berinvestasi dalam upaya personalisasi pendidikan di AS, meskipun hasilnya terkadang dipertanyakan.

Inovasi Mannequin Akupresur dengan LED: Solusi Modern untuk Pembelajaran Kebidanan di Umsida

Program studi S1 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FikesUmsida) sukses mencatatkan prestasi gemilang berkat inovasi luar biasa dari laboran Iid Putri Zulaida STrKeb. Inovasi yang diberi nama “Mannequin Acupressure Point with LED Indicator” berhasil terpilih dalam program bergengsi Karya Inovasi Laboran (Kilab) 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Sumber Daya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Alat ini dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran praktikum akupresur dalam kebidanan.

Proses terciptanya inovasi ini berawal dari diskusi mengenai program Kilab, yang mendorong laboran untuk mengembangkan karya-karya inovatif. Dukungan penuh dari Dekan Fikes, Evi Rinata MKeb, juga menjadi pendorong besar bagi Iid untuk menciptakan alat yang bermanfaat dalam dunia pendidikan kebidanan.

“Sebelumnya, alat peraga yang digunakan di laboratorium kami untuk mendeteksi titik akupresur hanya berupa mannequin manual dengan tanda titik yang sederhana. Ini menyebabkan mahasiswa kesulitan menghafal 51 titik akupresur utama di tubuh manusia,” ungkap Iid.

Dari tantangan tersebut, Iid menciptakan inovasi alat yang lebih modern dan efisien. Hasilnya, terciptalah Mannequin Acupressure Point dengan indikator LED yang memungkinkan pengguna untuk memvalidasi titik akupresur secara akurat hanya dengan sentuhan.

Alat ini menggunakan tenaga listrik sebagai sumber daya dan dilengkapi kabel yang terhubung ke mannequin. Ketika titik akupresur yang benar disentuh, lampu LED hijau menyala, sementara lampu merah menyala apabila titik yang salah disentuh. Mannequin berbentuk tangan manusia ini mampu mendeteksi dua titik akupresur utama, yaitu titik LI4 (di antara ibu jari dan jari telunjuk) dan titik PC6 (tiga jari di bawah pergelangan tangan).

“Dengan alat ini, mahasiswa dapat lebih mudah mengenali titik akupresur dengan presisi, meningkatkan efektivitas pembelajaran akupresur dalam kebidanan,” tambah Iid.

Sebagai seorang laboran yang berlatar belakang kebidanan, Iid menghadapi tantangan teknis, terutama pada pengembangan sistem elektronik alat. Namun, dengan bekerja sama dengan laboran dari program studi Teknik Elektro, Iid berhasil mengatasi masalah tersebut. “Saya merancang konsep alat ini, sementara rekan dari Teknik Elektro menangani sisi teknisnya,” jelas Iid.

Proses pengembangan alat ini memakan waktu sekitar lima bulan untuk desain dan dua bulan lagi untuk merancang modelnya. Tantangan lainnya adalah pemilihan bahan untuk mannequin. Awalnya, Iid mencoba menggunakan bahan lunak, namun sensor tidak dapat bekerja dengan baik pada bahan tersebut. Solusinya adalah menggunakan bahan mannequin yang biasa digunakan di salon kecantikan.

Iid juga menerima masukan penting setelah diseminasi pada November 2024, termasuk saran untuk meningkatkan sensitivitas sensor agar dapat mendeteksi tekanan yang lebih dalam, seperti yang terjadi dalam praktik akupresur. Rencana pengembangan selanjutnya adalah menambahkan fitur wireless agar alat lebih praktis digunakan serta melengkapi indikator LED dengan suara untuk membantu pengguna dengan disabilitas.

“Mannequin ini baru langkah pertama. Dengan dukungan lebih lanjut, saya yakin alat ini bisa menjadi lebih komprehensif dan bermanfaat dalam pembelajaran kebidanan,” harap Iid.

Inovasi Mannequin Acupressure Point with LED Indicator tidak hanya memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam belajar akupresur, tetapi juga menetapkan standar baru dalam pendidikan kebidanan. Alat ini berpotensi menjadi solusi efektif dalam pembelajaran berbasis teknologi di dunia kebidanan Indonesia.

Iid berharap inovasinya dapat terus berkembang dan digunakan oleh berbagai institusi pendidikan, memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dalam memahami akupresur. “Tujuan kami adalah mempermudah pembelajaran dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi mahasiswa kebidanan,” tutupnya.

Inovasi ini membuktikan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menciptakan solusi praktis untuk tantangan pendidikan. Dengan pengembangan lebih lanjut, Mannequin Acupressure Point memiliki potensi besar untuk menjadi alat peraga yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan kebidanan di Indonesia.

GSK Indonesia Dorong Inovasi Kesehatan untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Harapan Hidup Masyarakat Indonesia

PT Glaxo Wellcome Indonesia (GSK) terus berkomitmen untuk mendorong inovasi yang memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Sejak lebih dari lima dekade beroperasi di Indonesia, GSK menyadari tantangan besar dalam bidang kesehatan yang dihadapi negara dengan populasi lebih dari 279 juta jiwa. Tingginya angka kematian akibat penyakit menular dan tidak menular memberikan peluang untuk mengalihkan fokus dari pengobatan ke investasi dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan dini. Langkah ini tidak hanya dapat memperbaiki sistem kesehatan Indonesia, tetapi juga mengurangi biaya perawatan di masa depan.

Penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan kanker, kini menyumbang 73% kematian di Indonesia, sedangkan penyakit menular masih berkontribusi 21%. Dalam menghadapi masalah ini, GSK mendukung berbagai upaya pencegahan, salah satunya melalui vaksinasi untuk melindungi lansia dari infeksi pernapasan bawah, cacar api (shingles/herpes zoster), dan influenza. Lansia, dengan penurunan sistem kekebalan tubuh seiring bertambahnya usia, sangat rentan terhadap penyakit-penyakit tersebut.

GSK bekerja sama dengan GSK Global Health dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam World Lung Congress di Bali untuk membahas potensi kemitraan dan kolaborasi dalam memperluas akses dan inovasi layanan kesehatan di Indonesia. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia dan memajukan Indeks Inovasi Kesehatan.

Selain vaksinasi, GSK juga mendukung upaya pencegahan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma dengan terapi inovatif untuk menekan angka rawat inap dan mengurangi dampak ekonomi akibat komplikasi penyakit pernapasan. Tantangan besar lainnya adalah penanganan post TB lung disease (PTLD), yang sering dialami oleh penyintas tuberkulosis. Kondisi ini menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah psikososial, dan memerlukan pencegahan lebih lanjut, termasuk vaksinasi untuk mengurangi risiko infeksi tambahan seperti herpes zoster dan RSV.

Pengembangan vaksin inovatif menjadi langkah krusial dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia, namun hal ini harus didukung oleh sistem yang kuat agar inovasi tersebut dapat diimplementasikan secara luas. GSK berkolaborasi dengan Open Lab Foundation untuk memperkuat kemampuan peneliti lokal dalam bidang kesehatan, memberikan akses fasilitas, pelatihan internasional, dan mendorong kolaborasi ilmiah yang mempercepat pengembangan solusi kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.

Manish Munot, General Manager & Presiden Direktur GSK Indonesia, menyatakan bahwa GSK terus berupaya memberikan dampak positif dalam mencegah dan mengubah perjalanan penyakit dengan inovasi. GSK meluncurkan produk baru setiap enam bulan sepanjang 2024 untuk memperluas akses terhadap obat-obatan dan vaksin inovatif. Fokus utama adalah menyediakan vaksin untuk pencegahan penyakit menular pada semua usia, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan kondisi imunokompromais.

Manish berharap masyarakat Indonesia dapat mengakses inovasi kesehatan yang setara dengan negara maju, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menua dengan sehat.

Bobobox Akhiri Tahun 2024 dengan Pencapaian Gemilang Berkat Inovasi Terbaru

Bobobox, perusahaan akomodasi dan operator hotel kapsul serta kabin terbesar di Indonesia, mencatat pencapaian luar biasa di penghujung tahun 2024. Co-Founder & CEO Bobobox, Indra Gunawan, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari inovasi berkelanjutan, fokus pada pengalaman pelanggan, serta komitmen untuk menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat fondasi finansial, dan memberikan kontribusi positif kepada semua pihak yang terlibat,” kata Indra.

Sepanjang tahun ini, Bobobox berhasil menambah lima properti baru, yakni Bobocabin Dieng, Bobopod Thamrin, Bobocabin Sukawana, Bobocabin Patra Parapat, dan Bobocabin Ijen. Dengan demikian, portofolio Bobobox kini mencakup 37 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia, semakin mempertegas posisinya sebagai pemain utama di pasar akomodasi domestik yang mengutamakan perjalanan berbasis pengalaman.

Inovasi Teknologi Terbaru: Cabin 3.0

Sebagai pionir dalam integrasi teknologi di sektor akomodasi, Bobobox terus menghadirkan inovasi terbaru melalui peluncuran Cabin 3.0. Dirancang dengan desain modern dan teknologi terkini, Cabin 3.0 bertujuan untuk memberikan pengalaman menginap yang lebih nyaman, terutama di destinasi alam. Saat ini, Cabin 3.0 telah tersedia di Bobocabin Sukawana dan telah mencatat performa yang luar biasa, dengan tingkat okupansi penuh, peningkatan Average Room Rate (ARR) hingga 200%, serta rating 4.9/5.0 di platform OTA.

Keunggulan inovasi ini akan segera diperluas ke lebih banyak lokasi di seluruh Indonesia, dengan rencana peluncuran berikutnya di Gunung Patuha, Kabupaten Bandung.

Kemitraan Strategis dan Rencana Ekspansi 2025

Bobobox juga aktif menjalin kemitraan strategis, termasuk dengan PT Bank Mandiri, untuk mendukung ekspansinya pada 2025. Perusahaan merencanakan penambahan 12 lokasi baru di destinasi-destinasi strategis seperti Surabaya, Medan, Bali, dan Bromo. Dengan pendekatan tata kelola perusahaan yang baik, Bobobox berkomitmen untuk menjalankan operasional secara transparan dan bertanggung jawab, menjamin keberlanjutan bisnis jangka panjang.

“Penting bagi kami untuk memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil sejalan dengan prinsip dan arah pertumbuhan perusahaan, serta mendukung pencapaian tujuan jangka panjang kami,” tutup Indra.

Baby Happy Body Fit Pants: Inovasi Popok Modern untuk Kenyamanan dan Kesehatan Kulit Bayi

Sebagai orang tua, menjaga kesejahteraan dan kenyamanan anak adalah prioritas utama. Banyak orang tua yang rela melakukan berbagai cara demi memastikan si kecil tumbuh dengan sehat dan bahagia. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan adalah pemilihan popok yang sesuai, terutama untuk bayi baru lahir. Pemilihan popok yang tidak tepat dapat menyebabkan iritasi atau ruam pada kulit bayi yang sensitif.

Menjawab kekhawatiran tersebut, Baby Happy Body Fit Pants hadir dengan inovasi terbaru untuk memberikan perlindungan maksimal bagi kulit bayi. Menggunakan teknologi Air Through Technology, popok ini dirancang untuk menyerap cairan hingga 500 ml secara cepat dan efektif, menjaga kulit bayi tetap kering dan terlindungi sepanjang hari serta menghindari ruam. Selain itu, popok ini terbuat dari bahan lembut yang aman dan nyaman, bahkan untuk kulit bayi yang sangat sensitif. Dengan daya serap yang tinggi, perlindungan terhadap kebocoran, serta desain modern, Baby Happy Body Fit Pants menjadi solusi tepat untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

Sebagai bentuk komitmen Baby Happy terhadap inovasi dan kesehatan kulit bayi, brand ini meluncurkan kampanye Gerakan Anti Ruam. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit bayi serta langkah-langkah pencegahan ruam. Melalui kerja sama dengan Key Opinion Leader (KOL) ternama, posyandu, dan puskesmas di berbagai wilayah, Baby Happy mengedukasi para orang tua tentang cara merawat kulit bayi dengan baik. Kampanye ini menunjukkan dedikasi Baby Happy dalam mendukung kesejahteraan keluarga di Indonesia.

Baby Happy juga aktif dalam berbagai inisiatif sosial untuk mendukung kesejahteraan bayi di Indonesia. Pada tahun 2024, brand ini mencatatkan prestasi dengan meraih Rekor MURI melalui gerakan mengganti popok serentak bersama 1.000 bayi. Selain itu, Baby Happy turut memberikan bantuan popok kepada keluarga di Larantuka, Flores Timur, NTT, sebagai bagian dari kepedulian sosial mereka terhadap keluarga di daerah terpencil. Langkah ini menunjukkan komitmen Baby Happy untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan bayi di seluruh Indonesia.

Untuk memperkenalkan produknya kepada lebih banyak orang tua muda, Baby Happy juga meluncurkan Joshua Suherman dan Clairine Clay sebagai Brand Ambassador terbaru. Pasangan ini dipilih karena citra positif mereka yang sangat selaras dengan nilai-nilai Baby Happy: ceria, peduli, dan inspiratif. Melalui kolaborasi ini, Baby Happy berharap dapat lebih dekat dengan keluarga muda di Indonesia dan menginspirasi mereka untuk selalu memberikan yang terbaik untuk buah hati mereka.

Dampak Media Sosial terhadap Kecemasan Generasi Muda: Tekanan untuk Sukses dan Gaya Hidup

Media sosial kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari generasi muda, memberikan hiburan dan manfaat lainnya. Namun, di balik semua itu, media sosial juga menghadirkan tekanan besar, terutama terkait dengan pencapaian kesuksesan. Psikolog Pendidikan, Karina Adistiana, menyebutkan bahwa kecemasan sering kali muncul di kalangan anak muda yang merasa belum mencapai kesuksesan, meskipun baru lulus beberapa bulan. Rasa cemas ini semakin diperburuk ketika mereka melihat teman-temannya sudah mendapatkan pekerjaan, sementara mereka masih menganggur.

Kondisi ini semakin tertekan ketika melihat unggahan di media sosial yang memperlihatkan pencapaian teman sebaya atau orang lain, seperti mendapatkan pekerjaan impian, memperoleh penghasilan besar, atau menikmati gaya hidup mewah. Karina menjelaskan, banyak orang yang tanpa ragu membagikan pencapaian mereka di media sosial, seperti pertama kali mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi, meskipun baru bekerja sebentar. Hal ini menciptakan tekanan di kalangan anak muda untuk membuktikan kesuksesan mereka melalui materi dan pencapaian yang terlihat.

Tekanan sosial ini juga diperburuk oleh para influencer muda yang sering kali “flexing” atau memamerkan kekayaan mereka, seperti rumah, mobil mewah, atau perjalanan ke luar negeri, yang membuat generasi muda merasa mereka harus mencapai kesuksesan serupa pada usia muda. Namun, Karina menekankan bahwa cerita yang dibagikan di media sosial sering kali hanya menampilkan sisi positif, tanpa menunjukkan perjuangan atau faktor lain seperti privilese yang ada di balik kesuksesan tersebut. Misalnya, anak yang mendapatkan pekerjaan atau jabatan tinggi berkat bantuan orangtuanya, yang tidak terlihat oleh banyak orang.

Selain mempengaruhi pandangan tentang kesuksesan, media sosial juga membentuk ekspektasi tentang gaya hidup. Banyak konten yang memperlihatkan kehidupan mewah di kota besar dengan biaya tinggi, seperti tinggal di kos-kosan mahal, nongkrong di kafe berkelas, atau membeli barang bermerek. Semua ini menciptakan tekanan bagi generasi muda untuk menyesuaikan gaya hidup mereka agar mendapatkan pengakuan sosial. Karina menegaskan bahwa tuntutan gaya hidup yang dipamerkan di media sosial semakin memperberat tekanan untuk meraih penghasilan tinggi dan mengamankan gaya hidup tersebut.