Author Archives: Krillin

https://mezzojane.com

Soraya Larasati Shalat di Tengah Maraton Singapura, Begini Penjelasannya

Aktris Soraya Larasati kembali menjadi perbincangan publik setelah aksinya menunaikan shalat di pinggir jalan saat mengikuti maraton di Singapura viral di media sosial. Foto yang memperlihatkan dirinya tengah beribadah di sela-sela lomba menuai beragam reaksi dari warganet.

Soraya sendiri mengaku heran dengan viralnya momen tersebut. Menurutnya, beribadah adalah hal yang wajar dan seharusnya tidak menjadi sesuatu yang dipermasalahkan.

“Saya juga bingung kenapa sampai viral. Masa ibadah tidak boleh dilakukan?” ujar Soraya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/3/2025).

Diketahui, Soraya ikut serta dalam ajang Singapore Marathon 2024 yang berlangsung pada Desember tahun lalu. Di tengah perlombaan, ia memutuskan untuk berhenti sejenak guna menunaikan shalat, meskipun jadwal maraton cukup padat.

Tetap Prioritaskan Ibadah di Tengah Lomba

Soraya mengungkapkan bahwa keputusannya untuk melaksanakan shalat di pinggir jalan diambil karena lokasi acara tidak memiliki fasilitas musala atau tempat ibadah yang memadai. Meski sedang berkompetisi, ia tetap mengutamakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

“Saat itu saya sedang berlari, tetapi tetap harus mementingkan ibadah. Masa karena lomba, saya harus meninggalkan shalat?” katanya.

Lebih lanjut, Soraya menjelaskan bahwa momen tersebut sengaja diabadikan agar bisa menjadi pengingat bagi banyak orang untuk tidak melupakan ibadah dalam situasi apa pun.

“Kenapa divideoin? Saya ingin menunjukkan bahwa dalam keadaan apa pun, jangan lupa untuk tetap beribadah,” tambahnya.

Soraya juga menjelaskan bahwa waktu shalat Subuh berdekatan dengan jadwal larinya. Oleh karena itu, ia memilih mengikuti kategori 10 km agar bisa menyesuaikan waktu ibadahnya.

“Sebenarnya saya memilih 10 km karena mempertimbangkan waktu shalat Subuh. Kalau ikut half marathon, shalatnya jadi di tengah-tengah lomba,” ungkapnya.

Tak Ada Musala, Trotoar Jadi Tempat Ibadah

Sebelum akhirnya shalat di pinggir jalan, Soraya sempat bertanya kepada petugas keamanan mengenai lokasi musala. Namun, ia mendapat jawaban bahwa tidak ada tempat khusus untuk beribadah di sekitar acara.

“Saya sempat bertanya ke sekuriti, ‘Musala di mana?’ Mereka bilang, ‘Di mana saja boleh.’ Ya sudah, saya shalat di trotoar,” jelasnya.

Meskipun bisa saja mencari musala di tempat lain, waktu yang terbatas membuatnya memutuskan untuk langsung menunaikan ibadah di tempat yang memungkinkan.

Aksi Soraya ini mendapat berbagai tanggapan dari publik, ada yang mendukung dan mengapresiasi, tetapi ada pula yang mempertanyakan keputusannya. Terlepas dari itu, Soraya berharap apa yang dilakukannya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk tetap menjalankan ibadah dalam kondisi apa pun.

Maraton dan ibadah bisa berjalan beriringan, dan Soraya Larasati telah membuktikannya. 🏃‍♀️🙏

Kuliah AI di Unesa? Kini Bisa Lewat SNBT dan Jalur Mandiri

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan komitmennya untuk berinovasi dengan membuka program studi (Prodi) baru yang akan mempersiapkan para mahasiswa untuk menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kali ini, Unesa menghadirkan Prodi S1 Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI) yang berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Program ini bisa dipilih melalui berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru, termasuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur golden ticket, dan mandiri.

Koordinator Prodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa, Elly Matul Imah, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempelajari berbagai aspek terkait pengembangan sistem cerdas yang mampu meniru kemampuan manusia. Dalam prodi ini, mahasiswa akan dibekali dengan berbagai keterampilan dalam bidang pembelajaran mesin, deep learning, sains kognitif, visi komputer, pemrosesan bahasa alami, analisis big data, hingga robotika dan green computing.

“Perkuliahan di prodi ini mengombinasikan teori dan praktik, dengan pendekatan yang mencerminkan visi dan keunggulan Unesa, terutama dalam bidang techno-edupreneurship dan cognitive science,” ujar Elly, pada Selasa, 11 Maret 2025. Prodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa dapat dipilih melalui jalur golden ticket yang dibuka pada 10 Maret – 4 April 2025, jalur SNBT pada 11-27 Maret 2025, dan jalur mandiri Unesa.

Program ini dihadirkan sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin bergantung pada kecerdasan artifisial dalam berbagai sektor. Dengan adanya prodi ini, Unesa berharap dapat melahirkan para profesional yang siap berkontribusi dalam perkembangan teknologi AI yang pesat. “Prodi ini merupakan salah satu yang paling dibutuhkan saat ini dan memiliki prospek yang sangat baik untuk masa depan,” tambah Elly.

Di dalam kurikulum Prodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa, mahasiswa akan mempelajari sejumlah topik yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi saat ini, seperti Sains Neuro Kognitif, Machine Learning, Cloud Computing, Natural Language Processing, Bioinformatika, hingga Quantum Computing. Pendekatan perkuliahan di prodi ini juga sangat beragam, mulai dari project-based learning (PjBL), case method, hingga praktikum yang diikuti dengan magang industri atau riset untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam konteks dunia nyata.

Lulusan dari Prodi S1 Kecerdasan Artifisial Unesa akan memiliki berbagai pilihan karir yang menjanjikan, seperti:

  • AI/ML Analyst atau Engineer: Profesional yang ahli dalam pengolahan data dan pengembangan model AI untuk sistem bisnis.
  • AI Digital Entrepreneur: Inovator yang menciptakan solusi digital disruptif berbasis kecerdasan buatan dengan nilai bisnis tinggi.
  • AI Neuro-Cognition Analyst: Analis yang mengintegrasikan ilmu saraf dan psikologi dengan machine learning untuk memahami proses kognitif dan memberikan solusi bagi kesehatan mental.
  • Data Intelligence Analyst atau Engineer: Profesional yang mampu merancang infrastruktur data berbasis AI untuk mengelola pengumpulan, penyimpanan, dan pemrosesan data dalam skala besar.

Dengan adanya Prodi S1 Kecerdasan Artifisial ini, Unesa semakin mempertegas peranannya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inovatif dan siap menghadapi tantangan teknologi masa depan. “Kami yakin program ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat yang ingin berkarir di industri yang berbasis pada teknologi terkini,” tutup Elly.

Gara-Gara Medsos, Dokter Spesialis Jantung di Bangka Jadi Tersangka!

Seorang dokter spesialis jantung di RSUD Soekarno Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, berinisial SHP, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Kepolisian Polresta Pangkalpinang menyatakan bahwa penetapan ini merupakan hasil dari pengembangan kasus yang sebelumnya menjerat seorang wanita berinisial TLP (26).

Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Gatot Yulianto, dalam konferensi pers pada Selasa (11/3/2025), mengungkapkan bahwa SHP awalnya diperiksa sebagai saksi, namun kemudian statusnya dinaikkan menjadi tersangka.

“Sudah dilakukan pemanggilan terhadap SHP sebagai tersangka. Ia berstatus sebagai ASN dan sebelumnya diperiksa sebagai saksi,” ujar Gatot kepada awak media.

Kasus Berawal dari Unggahan di Media Sosial

Kasus ini bermula dari unggahan di media sosial, yang dibuat oleh TLP. Dalam unggahannya, TLP diduga menyebarkan konten yang mencemarkan nama baik seorang pejabat di salah satu rumah sakit di Pangkalpinang.

Unggahan tersebut akhirnya berujung pada penahanan TLP sebagai tersangka pertama dalam kasus ini. Namun, dalam pengembangan penyelidikan, polisi menemukan bahwa SHP diduga berperan sebagai pihak yang menyuruh TLP untuk membuat unggahan tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan, diduga SHP yang memberikan instruksi kepada TLP untuk membuat unggahan di media sosial. Hal ini berdasarkan pengakuan dari TLP yang saat ini masih kami dalami,” jelas Gatot.

Saat ini, SHP telah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pangkalpinang, sementara penyidik masih terus mendalami motif di balik unggahan tersebut.

Kontroversi Terkait Kebijakan RSUD Depati Hamzah

Dugaan pencemaran nama baik ini berkaitan dengan kontroversi di lingkungan rumah sakit, terutama terkait pengadaan laboratorium dan penunjukan tenaga medis di RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

SHP, yang bertugas di RSUD Soekarno Bangka, dikenal sebagai dokter spesialis jantung yang memimpin operasi kateterisasi jantung tanpa bedah. Namun, keterlibatannya dalam kasus ini menimbulkan tanda tanya mengenai peran dan kepentingannya dalam isu yang berkembang di RSUD Depati Hamzah.

“Masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Ada beberapa konten yang diunggah melalui platform TikTok oleh TLP, yang diduga merupakan arahan dari SHP,” tambah Gatot.

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami lebih jauh keterlibatan SHP serta tujuan utama dari unggahan yang memicu kasus hukum ini. Keputusan lebih lanjut terkait proses hukum terhadap kedua tersangka akan bergantung pada hasil penyidikan yang masih berlangsung.

Canggih! Bigbox AI Telkom Bisa Tangkal Serangan Siber Lebih Cepat

Perkembangan teknologi semakin pesat, begitu pula dengan ancaman siber yang semakin kompleks. Untuk menghadapi tantangan ini, BigBox AI dari Telkom memperkenalkan Anomaly Detection AI, sebuah solusi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mendeteksi dan merespons ancaman siber dengan lebih cepat dan akurat. Teknologi ini diharapkan menjadi benteng pertahanan utama dalam menjaga keamanan sistem digital dari berbagai serangan berbahaya.

Anomaly Detection AI: Solusi Deteksi Ancaman Real-Time

EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menjelaskan bahwa Anomaly Detection AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data secara real-time. Sistem ini dapat memantau pola aktivitas yang mencurigakan dan segera memberikan peringatan jika ada anomali yang berpotensi membahayakan keamanan siber. Dengan kecepatan respons yang tinggi, langkah mitigasi dapat segera diambil sebelum ancaman berkembang lebih jauh.

Keunggulan utama dari teknologi ini adalah kemampuannya dalam mengolah data berkualitas tinggi untuk melatih algoritma AI. Data yang digunakan mencakup berbagai skenario ancaman siber, termasuk rekaman serangan sebelumnya, log keamanan jaringan, hingga interaksi sistem yang umum terjadi. Dengan pendekatan berbasis data ini, Anomaly Detection AI mampu mengenali pola serangan dan merespons dengan tindakan yang tepat.

Pembelajaran dari Kasus Serangan Siber di Dunia

Penerapan AI dalam keamanan siber telah terbukti efektif di berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah kasus yang dialami sebuah perusahaan pertanian di Amerika Serikat pada tahun 2020, yang berhasil mendeteksi serangan ransomware berkat sistem AI yang dikonfigurasikan dalam mode pasif. Meskipun tidak secara otomatis memblokir serangan, sistem AI tetap mampu merekomendasikan pemblokiran lalu lintas Command and Control (C2) yang berbahaya, sehingga mencegah dampak yang lebih besar terhadap perusahaan tersebut.

Dukungan Telkom untuk Sektor Vital dengan AI

Selain digunakan dalam sektor keamanan, Telkom juga terus mengembangkan solusi AI untuk berbagai industri penting, termasuk sektor finansial. BigBox AI berperan dalam membantu bank meningkatkan keamanan transaksi digital serta melindungi data nasabah dari ancaman pencurian atau peretasan. Dengan meningkatnya jumlah transaksi online, keamanan siber menjadi prioritas utama bagi industri keuangan, dan AI dapat menjadi solusi yang efektif untuk memastikan perlindungan data secara optimal.

Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan data, BigBox AI Telkom telah mengantongi sertifikasi ISO 27701:2019 dan ISO 27001:2022. Kedua sertifikasi ini menunjukkan bahwa sistem AI Telkom telah memenuhi standar global dalam manajemen privasi dan keamanan informasi.

“Telkom melalui BigBox AI telah meraih dua sertifikasi ISO yang memastikan keamanan informasi dan perlindungan data pribadi sesuai dengan regulasi global. Pencapaian ini menegaskan komitmen kami dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan berkelanjutan,” ujar Komang Budi Aryasa dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

BigBox AI, Pilar Keamanan Digital Masa Depan

Dengan teknologi yang semakin berkembang, serangan siber pun menjadi lebih canggih dan sulit dideteksi. Oleh karena itu, solusi berbasis AI seperti Anomaly Detection AI dari BigBox AI menjadi kebutuhan mendesak bagi perusahaan, institusi, dan bahkan masyarakat umum.

Ke depannya, Telkom akan terus berinovasi dalam pengembangan teknologi AI guna menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya. Dengan pendekatan berbasis AI, keamanan siber dapat ditingkatkan secara proaktif, sehingga berbagai sektor industri dapat beroperasi dengan lebih aman tanpa takut terhadap ancaman siber yang merugikan.

Lewat Telkom Innovillage, Mahasiswa Didorong Berinovasi untuk Negeri

Program Telkom Innovillage 2024 kembali hadir sebagai kesempatan emas bagi para inovator muda untuk mengembangkan ide kreatif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial. Melalui program ini, peserta tidak hanya mendapatkan pendanaan, tetapi juga pendampingan dan akses ke jaringan yang dapat membantu implementasi proyek secara berkelanjutan.

Inovasi Energi Terbarukan untuk Desa

Salah satu peserta yang berhasil mengembangkan solusi inovatif adalah Eko Bagus Yanuar dari Tim Sosmas BEM FTEIC Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Bersama timnya, Eko menciptakan proyek energi baru terbarukan berupa PLTS untuk Kolam Bundar di Desa Segoro Tambak serta sistem digitalisasi pemasaran produk olahan ikan.

“Program Innovillage sangat membantu pengembangan individu dalam beradaptasi dengan sistem yang kompleks dan terus berkembang. Terima kasih kepada Telkom Indonesia atas dukungan pendanaan yang sangat bermanfaat bagi kami dan masyarakat desa. Hingga saat ini, implementasi kami masih memberikan dampak positif dan turut mendukung program energi baru terbarukan (EBT) dari pemerintah,” ujar Eko dalam keterangan tertulis pada Selasa (4/3/2025).

Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi

Sementara itu, Tim Redooceit dari Telkom University, yang menjuarai Innovillage 2023, menghadirkan inovasi dalam pengolahan sampah organik berbasis teknologi bernama Maggofeed.

Menurut Caecarryo Bagus Dewanata, salah satu anggota tim, proyek ini bertujuan mengolah sampah organik menjadi pakan maggot dengan kandungan gizi tinggi, yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas atau hewan ternak.

“Innovillage bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi kami untuk menciptakan solusi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat. Program ini memberikan pengalaman berharga dalam merancang dan mengembangkan inovasi berkelanjutan. Bagi kami, ini adalah perjalanan yang tak terlupakan dalam mewujudkan visi pengelolaan sampah yang lebih efisien,” ungkapnya.

Irigasi Pintar dengan Energi Surya

Pemenang Innovillage 2022, yang berasal dari Telkom University, berhasil menciptakan sistem Automatic Garden Watering berbasis energi surya untuk membantu para petani stroberi dalam meningkatkan efisiensi irigasi.

Sistem ini mengandalkan panel surya sebagai sumber energi listrik untuk mengoperasikan pompa air, yang kemudian dialirkan ke tanaman melalui mekanisme otomatis. Teknologi ini juga terintegrasi dengan Internet of Things (IoT), memungkinkan petani memantau kelembaban tanah, pH, dan suhu melalui aplikasi berbasis web.

“Dengan inovasi ini, kami berharap dapat membantu petani menghemat waktu dan tenaga, serta meningkatkan produktivitas melalui sistem penyiraman yang lebih modern dan efisien,” jelas Wizman Rofiansyah, ketua tim pencipta proyek ini.

Dampak Besar bagi Masyarakat

Telkom Innovillage tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari upaya membangun ekosistem inovasi sosial di Indonesia. Dengan total pendanaan mencapai miliaran rupiah, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata di berbagai sektor, mulai dari lingkungan, kesehatan, hingga pendidikan.

Melalui program ini, para mahasiswa dan inovator muda diberi kesempatan untuk menghadirkan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan. Para peserta berharap proyek mereka dapat terus berkembang dan menjadi bagian dari perubahan positif bagi masyarakat.

Sering Dibully, Aurel Hermansyah Takut untuk Hamil Lagi?

Aurel Hermansyah mengungkapkan pengalaman pahitnya menghadapi perundungan selama masa kehamilan. Hal ini diutarakannya dalam acara Breastfeeding Fest 2025, yang berlangsung di Jakarta Selatan pada Sabtu (8/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Aurel mengaku mengalami trauma akibat komentar negatif di media sosial yang menyerangnya saat sedang mengandung.

“Ketika saya hamil, saya merasa kok banyak sekali orang yang bully, banyak kata-kata yang sangat menyakitkan bagi saya,” ungkap Aurel saat berbicara dengan Ustaz Hilman Fauzi dalam acara tersebut.

Trauma yang Masih Membayangi

Dalam kesempatan itu, Aurel juga meminta saran dari Ustaz Hilman mengenai cara mengatasi trauma yang dialaminya agar bisa lebih kuat menghadapi kehamilan di masa depan.

“Apakah ada masukan untuk saya supaya bisa menghilangkan rasa trauma ini? Walaupun saya sendiri merasa tidak seharusnya seorang ibu mengalami trauma karena kehamilan,” ucapnya dengan penuh harap.

Sebagai seorang publik figur, putri sulung Anang Hermansyah ini mengaku sulit menghadapi komentar negatif yang bertebaran di media sosial. Kata-kata kasar dan hinaan yang diterimanya membuatnya merasa terpuruk hingga berdampak pada kepercayaan dirinya.

Dampak Perundungan pada Aurel Hermansyah

Perundungan yang dialami Aurel bukanlah hal baru. Sejak kehamilan pertamanya dengan Ameena, ia kerap menjadi sasaran komentar pedas netizen. Akibatnya, Aurel sempat merasa kehilangan kepercayaan diri untuk kembali ke dunia tarik suara. Bahkan, tekanan tersebut membuatnya ragu dalam menjalani perannya sebagai ibu, hingga pada satu titik ia merasa enggan untuk menyusui anaknya sendiri.

Pengalaman ini menunjukkan bagaimana perundungan di media sosial dapat berdampak besar, tidak hanya secara mental tetapi juga pada kehidupan pribadi seseorang. Meski begitu, Aurel tetap berusaha untuk bangkit dan mencari cara agar dapat menghadapi tekanan tersebut dengan lebih baik di masa mendatang.

Kisah Aurel menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga empati dan bijak dalam berkomentar di media sosial. Sebab, kata-kata yang tampaknya sepele bagi satu pihak, bisa menjadi luka mendalam bagi pihak lain.

M3 Ultra: Inovasi Terbaru Apple dengan Teknologi Dua Chip M3 Max

Apple baru saja mengungkapkan chip terbarunya, M3 Ultra, yang menjanjikan lonjakan performa dibandingkan dengan generasi sebelumnya, M2 Ultra. Chipset terbaru ini dirancang untuk memberikan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi, kinerja grafis yang lebih baik, serta mendukung kecerdasan buatan (AI) yang lebih efisien. Apple mengklaim bahwa chip M3 Ultra merupakan hasil dari penggabungan dua chip M3 Max dengan teknologi inovatif “UltraFusion”, sehingga kapasitas dan kemampuannya menjadi dua kali lipat lebih besar daripada M3 Max.

Dalam pengumuman resmi Apple, chip M3 Ultra dilengkapi dengan CPU 32-core, terdiri dari 24 core performa dan 8 core efisiensi. Konfigurasi ini memungkinkan M3 Ultra bekerja 1,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan M2 Ultra. Peningkatan besar juga terlihat pada kinerja GPU-nya, yang dapat dipasang hingga 80 core, memberikan performa dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan M2 Ultra dan 2,6 kali lebih baik dibandingkan dengan M1 Ultra. Dengan kemampuan ini, chip M3 Ultra sangat cocok untuk menangani tugas-tugas berat dengan mudah.

Chip ini juga menawarkan kapasitas memori RAM yang sangat besar, hingga 512 GB, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi berat tanpa gangguan. Apple mengklaim bahwa kapasitas memori ini merupakan yang terbesar yang pernah ada pada perangkat PC, memastikan pengalaman pengguna yang lebih lancar dan efisien.

Dalam hal konektivitas, Apple melengkapi M3 Ultra dengan dukungan untuk Thunderbolt 5, yang memberikan bandwidth lebih dari dua kali lipat per port dibandingkan dengan Thunderbolt 4, dengan kecepatan transfer data mencapai 120 Gbps. Kecepatan ini tentunya mendukung transfer data yang sangat cepat untuk berbagai keperluan profesional dan kreatif.

Selain itu, chip M3 Ultra juga dilengkapi dengan Neural Engine 32-core yang meningkatkan efisiensi pemrosesan AI dan pembelajaran mesin, yang semakin penting di era digital saat ini. Fitur grafisnya mengalami peningkatan dengan teknologi dynamic caching, mesh shading yang dipercepat oleh perangkat keras, dan ray-tracing generasi kedua. Semua fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman grafis yang lebih optimal, sangat cocok untuk para profesional di bidang desain, pengeditan video, dan gaming.

Chip M3 Ultra pertama kali hadir pada perangkat Mac Studio terbaru, yang kini sudah tersedia untuk dipesan di Amerika Serikat. Pengiriman perangkat ini dijadwalkan mulai 12 Maret 2025. Dengan peluncuran chip M3 Ultra, Apple kembali memperlihatkan komitmennya untuk menghadirkan teknologi terkini yang mendukung berbagai kebutuhan profesional dan pengguna kreatif di seluruh dunia.

Perkembangan Teknologi: AI, 5G, dan Komputasi Kuantum Ubah Dunia

Kemajuan teknologi yang terus melaju pesat telah membawa dampak besar bagi kehidupan manusia. Inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, dan komputasi kuantum menjadi pilar utama dalam transformasi digital. Perkembangan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dalam berbagai aspek kehidupan, tetapi juga membuka peluang baru di berbagai industri.

Kecerdasan Buatan (AI) Mengubah Berbagai Sektor

Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin canggih dan diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk otomatisasi, analisis data, hingga interaksi manusia dengan mesin. AI telah merambah sektor kesehatan, keuangan, manufaktur, serta transportasi, memberikan efisiensi dan akurasi yang lebih tinggi.

Di dunia medis, pemanfaatan AI memungkinkan diagnosis penyakit lebih cepat dan akurat, bahkan mampu membantu dokter dalam merancang metode pengobatan yang lebih efektif. Sementara itu, dalam dunia industri, AI berperan dalam mengoptimalkan proses produksi, mengurangi kesalahan manusia, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Tidak hanya itu, chatbot berbasis AI dan asisten virtual seperti ChatGPT telah mengubah cara manusia berkomunikasi serta mengakses informasi. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat, responsif, dan efisien.

Jaringan 5G Meningkatkan Konektivitas Global

Jaringan 5G mulai diterapkan di banyak negara dan membawa revolusi dalam kecepatan internet serta komunikasi data. Dengan latensi rendah dan kecepatan transfer data yang luar biasa, teknologi ini mendukung berbagai inovasi, mulai dari kendaraan otonom, smart city, hingga pengembangan Internet of Things (IoT).

Dalam dunia industri, 5G memungkinkan otomatisasi berbasis IoT yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Di sektor hiburan, pengalaman streaming dan gaming menjadi lebih lancar serta interaktif, memberikan kenyamanan lebih bagi pengguna.

Selain itu, dalam bidang kesehatan, jaringan 5G memungkinkan pengembangan telemedicine yang lebih efektif. Bahkan, operasi jarak jauh kini menjadi lebih akurat berkat kecepatan transfer data yang tinggi.

Komputasi Kuantum: Era Baru dalam Pemrosesan Data

Komputasi kuantum menjadi inovasi mutakhir yang dapat merevolusi pengolahan data. Berbeda dengan komputer konvensional, sistem ini menggunakan bit kuantum (qubit) yang memiliki kemampuan pemrosesan jauh lebih cepat. Dengan teknologi ini, masalah yang sebelumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan dapat dirampungkan dalam hitungan detik.

Sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Google, IBM, dan Microsoft sedang berlomba mengembangkan komputer kuantum untuk berbagai aplikasi, termasuk kriptografi, riset farmasi, hingga simulasi perubahan iklim.

Walaupun masih dalam tahap pengembangan, banyak pakar meyakini bahwa komputasi kuantum akan membawa lompatan besar dalam dunia teknologi, terutama dalam bidang keamanan siber, penelitian ilmiah, serta pemrosesan data dalam skala besar.

Kesimpulan

Teknologi terus berkembang dengan pesat, menghadirkan inovasi yang mengubah berbagai aspek kehidupan. AI, 5G, dan komputasi kuantum menjadi tiga inovasi utama yang mendorong revolusi digital di berbagai sektor.

Seiring perkembangan yang tak terbendung, masa depan diprediksi akan semakin canggih dan efisien. Teknologi ini tidak hanya mempermudah kehidupan manusia, tetapi juga membuka peluang baru yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri di seluruh dunia.

GPU RTX 5070: Nvidia Jamin Tak Ada Anomali ROP!

Nvidia baru-baru ini mengonfirmasi adanya anomali yang berkaitan dengan jumlah Render Output Unit (ROP) pada beberapa kartu grafis dari lini terbaru mereka, RTX 50 Series. Masalah ini ditemukan pada tiga model, yaitu GeForce RTX 5090, RTX 5080, dan RTX 5070 Ti. Meski demikian, Nvidia menegaskan bahwa GPU lain, termasuk GeForce RTX 5070 yang akan datang, tidak akan mengalami kendala serupa.

“Tak ada GPU Nvidia lainnya yang terdampak anomali ini selain RTX 5090, 5080, dan 5070 Ti,” ungkap Ben Berraondo, Global PR Director Nvidia GeForce. Ia juga memastikan bahwa produksi GPU terbaru mereka sudah mengalami perbaikan untuk mencegah masalah serupa di masa mendatang.

Penyebab dan Dampak Anomali ROP

Anomali ini menunjukkan adanya degradasi dalam proses manufaktur silikon pada arsitektur “Blackwell,” yang menjadi fondasi bagi seri RTX 50. Sebagai penerus dari arsitektur Hopper dan Ada Lovelace, Blackwell membawa berbagai peningkatan performa, tetapi transisi ke teknologi baru juga dapat menyebabkan tantangan dalam produksi.

ROP sendiri merupakan bagian penting dari GPU yang bertugas menangani proses rendering piksel sebelum gambar ditampilkan ke layar. Jika jumlah ROP tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya, atau jika sistem tidak mengenali jumlahnya dengan benar, performa kartu grafis dapat terpengaruh.

Berdasarkan spesifikasi resmi, RTX 5090 memiliki 176 unit ROP, RTX 5080 sebanyak 112 unit, RTX 5070 Ti dengan 96 unit, dan RTX 5070 yang akan datang diperkirakan memiliki 80 unit. Pengurangan jumlah ROP dapat menyebabkan penurunan kinerja GPU, meski Nvidia menyatakan dampaknya hanya sekitar 4 persen, tanpa mengganggu performa AI dan komputasi GPU.

Tanggapan Nvidia dan Solusi bagi Pengguna

Masalah ini pertama kali ditemukan oleh pengguna yang melakukan benchmark menggunakan aplikasi seperti GPU-Z. Nvidia sendiri mengaku baru mengetahui adanya anomali setelah laporan dari komunitas muncul. Namun, mereka memastikan bahwa perbaikan sudah dilakukan di tingkat produksi.

Bagi pengguna yang telah membeli RTX 5090, 5080, atau 5070 Ti dan menemukan adanya perbedaan jumlah ROP dari spesifikasi resmi, Nvidia menyarankan untuk menghubungi vendor tempat mereka membeli GPU guna mendapatkan penggantian unit jika diperlukan.

Dengan langkah ini, Nvidia berusaha menjaga kepercayaan pengguna terhadap lini RTX 50 Series, sembari memastikan bahwa produk mendatang tidak mengalami kendala yang sama.

Teknologi Berubah Cepat, Sultan Brunei Soroti Peluang Baru

Sultan Brunei, Haji Hassanal Bolkiah, menyoroti dampak besar revolusi teknologi, khususnya kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), sebagai peluang strategis bagi masa depan negaranya. Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Pertama Sesi ke-21 Dewan Legislatif Brunei pada Rabu (26/2).

Dalam pidatonya, Sultan menegaskan bahwa Brunei harus mempersiapkan diri menghadapi perkembangan teknologi global dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia serta memperkuat kemampuan nasional di era transformasi digital.

Komitmen Brunei dalam Transformasi Ekonomi

Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak dan gas, Brunei terus berupaya melakukan diversifikasi ekonomi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan di berbagai sektor strategis, termasuk industri hilir minyak, pariwisata, perdagangan internasional, serta inovasi di bidang teknologi tinggi.

Transformasi ekonomi ini sejalan dengan visi Brunei untuk mengurangi ketergantungan pada sektor migas dan menciptakan fondasi ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai kebijakan telah diterapkan guna mempercepat pertumbuhan sektor nonmigas, termasuk peningkatan investasi pada infrastruktur digital dan pengembangan industri berbasis teknologi.

Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Nonmigas

Salah satu indikator keberhasilan strategi diversifikasi ekonomi Brunei terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor nonmigas. Dari 2017 hingga 2023, sektor ini mengalami rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 4,3 persen. Pertumbuhan tersebut turut berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nasional ke berbagai pasar baru, memperluas jangkauan produk Brunei di kancah global.

Dengan terus mendorong inovasi dan investasi di bidang teknologi, Brunei berharap dapat memanfaatkan potensi AI dan revolusi digital untuk meningkatkan daya saingnya di tingkat internasional. Sultan menekankan bahwa kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam memastikan Brunei tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pemain aktif dalam lanskap industri global yang semakin kompetitif.