Category Archives: Berita Dunia Digital

TikTok Dan SEJIWA Foundation Gelar Edukasi Keamanan Digital Untuk Remaja

TikTok bekerja sama dengan SEJIWA Foundation meluncurkan program edukasi bertajuk Teen Safety Education School Roadshow. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja dan orang tua mengenai pentingnya keamanan digital di era teknologi saat ini.

Program ini dilaksanakan di berbagai sekolah di wilayah Jabodetabek, melibatkan lebih dari 600 peserta, termasuk remaja, orang tua, dan guru. Dalam acara ini, TikTok dan SEJIWA Foundation memberikan wawasan tentang tantangan yang dihadapi remaja di dunia digital serta cara melindungi diri dari potensi bahaya online. Ini menunjukkan komitmen kedua organisasi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna muda.

Salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk mendidik remaja tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan saat menggunakan platform digital. TikTok memperkenalkan berbagai fitur keamanan yang dapat digunakan oleh pengguna dan orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak mereka di media sosial. Ini mencerminkan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka saat berselancar di dunia maya.

Dalam acara tersebut, beberapa kreator TikTok turut berpartisipasi dengan membagikan pengalaman mereka terkait tantangan yang dihadapi di dunia digital. Mereka juga memberikan tips tentang bagaimana menggunakan fitur keamanan yang ada di TikTok untuk menciptakan pengalaman online yang lebih positif. Ini menunjukkan bahwa kreator dapat berperan sebagai panutan dan sumber informasi bagi remaja.

Peserta program menyambut baik inisiatif ini, dengan banyak remaja mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang keamanan digital. Orang tua juga merasa terbantu dengan informasi yang diberikan, sehingga mereka dapat lebih memahami tantangan yang dihadapi anak-anak mereka. Ini menunjukkan bahwa program edukasi semacam ini sangat dibutuhkan dalam masyarakat saat ini.

Dengan diluncurkannya program edukasi ini, TikTok dan SEJIWA Foundation berharap dapat menciptakan ruang diskusi positif antara remaja dan orang tua mengenai keamanan digital. Diharapkan bahwa melalui kolaborasi ini, kesadaran akan pentingnya perlindungan diri di dunia maya dapat meningkat, sehingga remaja dapat berkreasi dengan aman dan nyaman. Keberhasilan program ini akan menjadi langkah positif dalam upaya menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi generasi muda Indonesia.

Mengurai Dampak Bahasa Toksik di Media Sosial dan Solusinya untuk Dunia Digital yang Sehat

Bahasa toksik di media sosial telah menjadi salah satu masalah utama yang merusak iklim digital saat ini. Media sosial, yang awalnya dimaksudkan untuk mempererat komunikasi dan hubungan sosial, kini sering kali disalahgunakan sebagai sarana untuk menyebarkan ujaran kebencian, penghinaan, dan komentar negatif lainnya.

Penyebaran bahasa toksik ini tidak hanya berdampak pada perasaan pribadi, tetapi juga menciptakan ketegangan sosial yang lebih luas. Salah satu alasan utama peningkatan penggunaan bahasa toksik adalah anonimitas yang ditawarkan oleh platform media sosial. Ketika identitas pengguna tersembunyi, mereka sering kali merasa bebas untuk melontarkan komentar tanpa memikirkan dampaknya pada orang lain, bahkan jika itu melibatkan perundungan siber, trolling, atau ujaran kebencian.

Selain itu, fenomena cancel culture turut memperburuk situasi ini. Cancel culture yang bertujuan untuk menegakkan keadilan sosial sering kali berkembang menjadi bentuk hukuman massal tanpa proses verifikasi yang memadai. Ini menyebabkan korban mengalami tekanan mental yang berat dan kehilangan sosial yang signifikan, meskipun belum tentu mereka bersalah.

Pengaruh lain yang memperburuk suasana toksik ini adalah algoritma media sosial yang lebih mengutamakan konten sensasional, termasuk berita palsu dan hoaks, untuk menarik perhatian pengguna. Konten semacam ini memicu perdebatan dan konflik yang hanya memperburuk suasana dalam dunia maya.

Namun, masih ada jalan untuk mengatasi masalah ini. Meningkatkan kesadaran digital dan etika komunikasi di kalangan pengguna media sosial adalah langkah pertama. Sebelum berkomentar atau berbagi sesuatu, penting untuk mempertimbangkan apakah kata-kata kita dapat membangun atau justru merusak.

Kemampuan Teknologi Dan Bisnis Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Digital Di 2025

Perhatian terhadap pentingnya keterampilan teknologi dan bisnis bagi mahasiswa semakin meningkat. Dalam era digital yang berkembang pesat, kemampuan ini menjadi bekal utama bagi mahasiswa untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Banyak institusi pendidikan kini mulai mengintegrasikan kurikulum yang mencakup kedua aspek tersebut agar lulusannya siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang cepat membuat perusahaan mencari tenaga kerja yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memahami aspek bisnis. Keterampilan seperti analisis data, pemrograman, dan pemasaran digital menjadi sangat penting. Menurut laporan dari World Economic Forum, keterampilan ini akan sangat dibutuhkan di tahun 2025, di mana lebih dari 80% perusahaan berencana untuk memperluas transformasi digital mereka. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan keterampilan yang relevan untuk memenuhi kebutuhan industri.

Program studi yang menggabungkan teknologi informasi dengan manajemen bisnis semakin populer. Misalnya, program-program yang menawarkan pelatihan dalam pengembangan perangkat lunak sekaligus manajemen proyek memberikan mahasiswa pemahaman holistik tentang bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam konteks bisnis. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga inovator yang dapat menciptakan solusi baru bagi perusahaan. Ini mencerminkan pentingnya pendekatan multidisipliner dalam pendidikan tinggi.

Di tengah perubahan cepat dalam dunia kerja, upskilling dan reskilling menjadi kunci bagi mahasiswa untuk tetap relevan. Banyak perusahaan kini mencari individu yang mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan tambahan dan pengalaman praktis, seperti magang atau proyek kolaboratif. Ini menunjukkan bahwa pembelajaran seumur hidup adalah hal yang esensial di era digital.

Banyak universitas dan lembaga pendidikan kini menyediakan program pelatihan dan sertifikasi dalam bidang teknologi dan bisnis untuk membantu mahasiswa mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Dengan dukungan ini, mahasiswa dapat memperoleh keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh industri, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Ini mencerminkan komitmen institusi pendidikan untuk menciptakan lulusan yang siap pakai.

Dengan semakin meningkatnya permintaan akan keterampilan digital dan bisnis, semua mata kini tertuju pada bagaimana mahasiswa akan memanfaatkan peluang ini untuk membangun karier mereka. Keberhasilan dalam menguasai keterampilan ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing individu tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Diharapkan bahwa lulusan masa depan dapat menjadi agen perubahan di dunia digital yang terus berkembang.

Prodi Sistem Informasi UNM Persiapkan Mahasiswa Menjadi Profesional di Era Digital

Di tengah kemajuan pesat teknologi informasi, kebutuhan akan profesional yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi dalam organisasi semakin meningkat. Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) hadir untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia digital.

Kepala Prodi Sistem Informasi UNM, Sukmwati Anggraeni Puteri, menjelaskan bahwa prodi ini menggabungkan ilmu teknologi informasi sebagai komponen teknis dan manajemen serta bisnis sebagai komponen non-teknis. “Prodi ini menawarkan pendidikan yang memadukan keterampilan teknis dalam bidang teknologi informasi dengan wawasan mendalam tentang aspek manajerial dan bisnis, untuk menghasilkan lulusan yang siap berkarir di berbagai sektor industri,” ungkapnya, Sabtu (11/1).

Prodi Sistem Informasi UNM telah mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), yang menunjukkan bahwa standar mutu pendidikannya telah memenuhi tingkat tinggi sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Selain itu, prodi ini mengadopsi kurikulum berbasis capaian pembelajaran (outcomes-based education), yang disusun dengan melibatkan industri, dunia usaha, dan dunia kerja untuk memastikan relevansi kurikulum dengan kebutuhan mereka.

Beberapa materi yang diajarkan di prodi ini meliputi pemrograman dan pengembangan perangkat lunak, manajemen basis data, analisis dan perancangan sistem, jaringan komputer dan keamanan, e-bisnis dan e-commerce, serta keamanan informasi. Lulusan prodi ini akan mendapatkan gelar Sarjana Komputer (S Kom) dan memiliki peluang karier di sektor teknologi informasi, seperti analis program, analis sistem, analis bisnis, supervisor proyek IT, arsitek enterprise, auditor IT, konsultan IT, dan digitalpreneur.

Dengan pendekatan yang menggabungkan aspek teknis dan manajerial, prodi ini mempersiapkan mahasiswa untuk memiliki keahlian yang lebih luas. Kurikulum yang selalu diperbarui sesuai tren teknologi terbaru memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman praktis yang relevan melalui magang, proyek akhir, dan kerja sama dengan berbagai perusahaan.

Pentingnya Detox Media Sosial Untuk Kesehatan Mental Di Era Digital

Berbagai penelitian dan artikel terbaru menyoroti pentingnya melakukan detox media sosial sebagai langkah untuk menjaga kesehatan mental di tengah penggunaan teknologi yang semakin meningkat. Dalam era digital ini, banyak individu merasa terjebak dalam siklus penggunaan media sosial yang berlebihan, yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis mereka. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan dampak media sosial terhadap kesehatan mental menjadi semakin penting.

Penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali menyebabkan perbandingan sosial yang tidak sehat, di mana individu merasa rendah diri ketika membandingkan hidup mereka dengan kehidupan “sempurna” orang lain di platform tersebut. Hal ini dapat memicu perasaan cemas, depresi, dan ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan risiko gangguan mental jika tidak ditangani dengan baik. Ini mencerminkan perlunya pendekatan proaktif dalam mengelola penggunaan media sosial.

Melakukan detox media sosial dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan mental. Dengan mengurangi paparan terhadap konten negatif dan tekanan untuk selalu terhubung, individu dapat merasakan peningkatan suasana hati dan stabilitas emosional. Selain itu, detox ini juga memungkinkan seseorang untuk lebih fokus pada interaksi di dunia nyata dan kegiatan yang lebih produktif. Ini menunjukkan bahwa memutuskan hubungan sementara dengan dunia maya dapat memberikan ruang bagi pemulihan mental.

Detox media sosial juga berkontribusi pada peningkatan kualitas tidur. Banyak orang mengalami gangguan tidur akibat kebiasaan menggunakan perangkat digital sebelum tidur, yang dapat mengganggu produksi hormon melatonin. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial, individu dapat menikmati tidur yang lebih berkualitas dan mengurangi risiko masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala dan gangguan mata. Ini mencerminkan hubungan erat antara kesehatan mental dan fisik.

Para ahli merekomendasikan beberapa strategi untuk melakukan detox media sosial, seperti menetapkan batasan waktu penggunaan, mematikan notifikasi aplikasi, atau bahkan mengambil jeda total dari semua platform media sosial. Dengan cara ini, individu dapat secara bertahap mengurangi ketergantungan mereka terhadap perangkat digital dan menemukan kembali keseimbangan dalam hidup mereka. Ini menunjukkan bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari bisa membawa dampak besar bagi kesehatan mental.

Dengan meningkatnya kesadaran tentang dampak negatif media sosial, semua pihak kini diajak untuk mempertimbangkan pentingnya detox media sosial sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Mengambil waktu untuk menjauh dari dunia maya bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga membantu individu menemukan kembali makna dalam interaksi sosial yang lebih nyata. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk merayakan keseimbangan antara kehidupan digital dan kehidupan nyata demi kesehatan yang lebih baik.

OpenAI Kembali Fokus pada Pengembangan Robotik dengan Perekrutan Staf Baru untuk Mewujudkan Robot Humanoid Serbaguna

Setelah membubarkan divisi robotiknya, OpenAI kini memutuskan untuk menghidupkan kembali tim tersebut dengan melakukan perekrutan tenaga ahli baru. Melalui unggahan di platform X, Caitlin Kalinowski, staf teknis OpenAI, mengungkapkan bahwa perusahaan ini berencana mengembangkan robot dengan rangkaian sensor canggih, yang berfungsi untuk beradaptasi dalam lingkungan dunia nyata yang penuh dinamika.

Kalinowski menambahkan bahwa tim robotik OpenAI akan bekerja pada proyek pembuatan robot serbaguna yang mampu beroperasi dengan kecerdasan yang mirip dengan manusia, serta memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi di berbagai situasi. Dalam pengumumannya, OpenAI juga mencatat rencananya untuk menciptakan sensor baru dan elemen komputasi yang akan disematkan pada robot tersebut, dengan tenaga model AI yang dikembangkan oleh tim internal perusahaan.

Selain itu, deskripsi pekerjaan yang diumumkan menunjukkan bahwa OpenAI sedang mencari tenaga kerja kontrak untuk menguji prototipe robot mereka, yang berpotensi memiliki anggota badan, mencerminkan upaya perusahaan dalam mengembangkan robot humanoid yang lebih canggih.

Belakangan ini, OpenAI juga diketahui tengah mengeksplorasi pengembangan robot humanoidnya sendiri. Seiring dengan meningkatnya minat di sektor robotika, di mana nilai pasar diperkirakan mencapai 6,4 miliar dolar AS pada tahun lalu, sejumlah perusahaan teknologi turut ambil bagian dalam pengembangan robot humanoid. Misalnya, X1 dan Figure, yang berkolaborasi dengan OpenAI, berusaha menciptakan robot yang dapat bergerak dengan cara yang sangat mirip dengan manusia.

Meskipun menghadapi tantangan besar dalam pengembangan ini, perusahaan-perusahaan tersebut optimistis bahwa mereka telah mencapai kemajuan signifikan, dan memproyeksikan bahwa pembuatan robot humanoid secara massal akan menjadi tujuan yang dapat dicapai dalam waktu dekat.

Microsoft Ambil Langkah Hukum Terhadap Kelompok Pembobol Sistem Keamanan Cloud AI

Microsoft telah melayangkan tuntutan hukum terhadap sekelompok individu yang diduga sengaja mengembangkan dan memanfaatkan alat untuk membobol sistem keamanan produk cloud AI perusahaan. Tindakan hukum ini diajukan pada Desember 2024 di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia, dengan sepuluh terdakwa yang belum diidentifikasi sebagai bagian dari kelompok yang dituduh.

Menurut laporan yang dikutip dari Tech Crunch, kelompok tersebut diduga mencuri kredensial pelanggan dan menggunakannya untuk mengakses layanan Azure OpenAI, yang merupakan layanan berbasis teknologi dari OpenAI dan mendukung produk seperti ChatGPT. Microsoft menuduh para terdakwa, yang disebut dengan nama samaran hukum “Does,” telah melanggar sejumlah undang-undang, termasuk Undang-Undang Penipuan dan Penyalahgunaan Komputer, Undang-Undang Hak Cipta Milenium Digital, dan Undang-Undang Pemerasan Federal.

Dalam pengaduan tersebut, Microsoft menyatakan bahwa kelompok tersebut tidak hanya mengakses dan memanfaatkan perangkat lunak serta server milik Microsoft secara ilegal, tetapi juga menciptakan konten yang mengandung unsur yang berbahaya, menyinggung, dan terlarang. Microsoft mengklaim bahwa aksi ini dapat merusak integritas dan keamanan layanan cloud yang digunakan oleh berbagai pelanggan mereka, serta merusak reputasi perusahaan yang selama ini dikenal dengan keandalannya dalam menjaga data dan privasi penggunanya.

Langkah hukum yang diambil oleh Microsoft ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem digital yang aman dan memitigasi potensi penyalahgunaan teknologi canggih mereka. Selain itu, tindakan ini juga diharapkan dapat memberikan efek jera kepada individu atau kelompok yang berniat mengeksploitasi kelemahan dalam sistem keamanan, serta menjadi peringatan bagi pihak lain yang berusaha melakukan tindakan serupa di masa depan.

Microsoft berharap proses hukum ini akan membawa para terdakwa ke pengadilan dan memastikan bahwa mereka bertanggung jawab atas perbuatan ilegal tersebut, serta mencegah terjadinya serangan serupa yang dapat mengancam dunia siber yang semakin kompleks.

Bukalapak Tutup Lini E-commerce: Langkah Strategis Di Tengah Persaingan Digital yang Ketat

Bukalapak mengumumkan penutupan layanan penjualan produk fisik di platform e-commerce mereka, sebuah langkah yang menandai perubahan signifikan dalam strategi bisnis perusahaan. Keputusan ini diambil setelah analisis mendalam mengenai performa lini bisnis yang menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dari penjualan produk fisik. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak perusahaan e-commerce di tengah persaingan yang semakin ketat.

Corporate Secretary Bukalapak, Cut Fika Lutfi, menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan bagian dari upaya untuk fokus pada produk virtual, seperti pulsa dan token listrik. Penjualan produk fisik hanya menyumbang kurang dari 3% dari total pendapatan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa perusahaan perlu beradaptasi dengan perubahan pasar dan memfokuskan sumber daya pada segmen yang lebih menguntungkan.

Bukalapak telah memberikan waktu transisi hingga 9 Februari 2025 bagi pelanggan untuk menyelesaikan transaksi produk fisik yang masih berjalan. Setelah tanggal tersebut, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan, dan semua pesanan yang belum diproses akan dibatalkan secara otomatis pada 2 Maret 2025. Langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dengan mitra dan pelanggan sambil menjalani transformasi bisnis.

Keputusan Bukalapak untuk menghentikan penjualan produk fisik juga tidak terlepas dari persaingan ketat di pasar e-commerce Indonesia, terutama dengan kehadiran Shopee dan Tokopedia yang semakin dominan. Dalam beberapa tahun terakhir, Bukalapak menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan pangsa pasar mereka. Ini mencerminkan dinamika kompetitif yang kompleks dalam industri e-commerce yang memerlukan strategi inovatif untuk bertahan.

Dengan fokus baru pada produk virtual, Bukalapak berharap dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital dan meningkatkan layanan kepada pengguna. Perusahaan berencana untuk mengembangkan layanan seperti Mitra Bukalapak, gaming, dan investasi sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ada juga peluang untuk inovasi dan pengembangan lebih lanjut.

Dengan penutupan lini e-commerce untuk produk fisik, Bukalapak mengambil langkah berani menuju transformasi yang diperlukan untuk tetap relevan di pasar yang terus berkembang. Semua pihak kini diajak untuk memperhatikan bagaimana perubahan ini dapat memengaruhi industri e-commerce secara keseluruhan dan bagaimana perusahaan-perusahaan lain dapat belajar dari langkah strategis ini. Ini menjadi momen penting bagi Bukalapak untuk beradaptasi dan mencari cara baru untuk memberikan nilai kepada pelanggan dan pemangku kepentingan mereka di era digital ini.

Meta Tingkatkan Literasi Digital Pengguna Media Sosial Di Indonesia

Meta mengumumkan inisiatif baru untuk memperkuat literasi digital di kalangan pengguna media sosial di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran akan penyebaran informasi yang salah dan dampak negatifnya terhadap masyarakat.

Inisiatif literasi digital ini merupakan bagian dari program “Asah Digital” yang bertujuan untuk membekali pengguna dengan keterampilan yang diperlukan untuk menavigasi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab. Program ini mencakup modul pembelajaran tentang cara berkomunikasi yang baik, berpikir kritis, dan menunjukkan empati dalam interaksi online. Dengan pendekatan ini, Meta berharap dapat menciptakan komunitas digital yang lebih bertanggung jawab dan teredukasi. Ini menunjukkan bahwa perusahaan berkomitmen untuk mendukung pengguna dalam menghadapi tantangan di era informasi.

Sebagai bagian dari upaya ini, Meta juga meluncurkan kampanye #TetapAmanDiRanahOnline yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Perdagangan. Kampanye ini memberikan tips praktis untuk mengidentifikasi dan menghindari berbagai jenis penipuan online, seperti investasi bodong, phishing, dan penipuan e-commerce. Ini mencerminkan pentingnya edukasi masyarakat dalam melindungi diri mereka dari risiko di dunia maya.

Sebelumnya, Meta telah menjalankan program pemeriksa fakta yang bekerja sama dengan organisasi independen untuk mengurangi penyebaran misinformasi. Meskipun program ini dihentikan, Meta berkomitmen untuk tetap menjaga integritas informasi melalui pendekatan baru yang melibatkan catatan komunitas. Pendekatan ini memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam memeriksa kebenaran informasi yang beredar. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan komunitas sangat penting dalam menjaga keakuratan informasi.

Dengan lebih dari 174 juta pengguna Facebook dan 90 juta pengguna Instagram di Indonesia, inisiatif literasi digital ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Pengguna akan lebih mampu memilah informasi yang mereka terima dan menghindari jebakan berita palsu. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatkan literasi digital adalah langkah penting dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi semua orang.

Dengan peluncuran inisiatif literasi digital ini, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana Meta berupaya menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan aman. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada partisipasi aktif pengguna dalam belajar dan menerapkan keterampilan baru yang diperoleh. Ini menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di dunia digital dan berkontribusi pada ekosistem informasi yang lebih baik.

Memanfaatkan AI untuk Masa Depan: Kementerian BUMN Dorong Inovasi Komunikasi Digital!

Kementerian BUMN terus mendorong peningkatan kompetensi komunikasi karyawan di seluruh perusahaan BUMN Indonesia, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di media sosial.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menegaskan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam lokakarya bertema “Navigating the Future of Social Media with AI Technology” yang diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai BUMN. Acara ini diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, pada Jumat (10 Januari).

“Hari ini teknologi AI membuat pekerjaan kita lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, mulai tahun ini, kita akan banyak belajar memanfaatkan teknologi ini. Tujuannya agar semua BUMN mampu mengglorifikasi program-program pemerintah, termasuk Astacita Presiden,” ujar Arya.

Lokakarya ini tidak hanya membahas teknologi AI, tetapi juga mengupas tren terbaru di dunia media sosial. Arya mengingatkan pentingnya membangun narasi komunikasi yang kuat untuk menyampaikan pesan dengan efektif, terutama dengan formula fear and hope yang dapat menggugah harapan masyarakat.

Sebagai komunikator, karyawan BUMN dituntut untuk memahami program yang membutuhkan promosi atau inovasi. Strategi komunikasi yang efektif diharapkan dapat membantu BUMN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Lokakarya ini merupakan kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan sejumlah perusahaan, termasuk PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG, dan Pupuk Indonesia. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah pembahasan oleh Danang Prakoso dari Mediatics Digital Indonesia. Ia menjelaskan bagaimana AI mampu mengubah cara content creator dan merek berinteraksi dengan audiens, mulai dari penyusunan ide hingga penulisan konten.